Setelah seharian bermain di Jatim Park 1, Green Eco Park, Museum Satwa, ternyata perut mulai memberontak minta jatah untuk diisi. Setelah berpikir daripada harus keluar lokasi hanya untuk mencari makan malam, kita mampir ke restoran di Pohon Inn. Ternyata ada program buffet untuk makan malamnya. Dengan Rp. 70.000 untuk dewasa dan Rp. 35.000 untuk anak, diputuskan untuk makan disitu aja. Hehehehhe kalo soal buffet nggak ada ruginya, soalnya kita semua doyan makan.
Disini saya menemukan menu tradisional yaitu Angsle. Saya baru nyoba yang namanya Angsle dan rasanya ternyata enak. Saya pikir seperti wedang ronde, ternyata hanya santan saja jadi nggak ada pedes-pesesnya.
Kenapa dibilang Pohon Inn... karena bentuknya seperti akar pohon yang menjulang tinggi. Kalo dalemnya sih nggak tau juga, soalnya nggak masuk.
Setelah kenyang makan malam, kita berkunjung ke Batu Night Spectacular. Lampu-lampu meramaikan suasana malam hari yang cukup dingin.
Dipintu masuk, terdapat kartu-kartu informasi wisata yang ingin kita kunjungi. Saya mengambil beberapa untuk referensi berkunjung suatu saat nanti.
Pertama kali masuk, sepeda udara mendapat giliran pertama. Sebetulnya saya sudah pernah mencoba dan saya takut dengan permainan ini. Berhubung kalo saya nggak ikut akan kurang orang, akhirnya dipaksakan untuk naik juga. Keliatan kan dari hasil fotonya, nggak bisa fokus karena gemeteran...
Setelah itu anak-anak memilih mainannya sendiri, sedangkan saya sih nehi-nehi meregehese... mendingan juga jalan-jalan sambil latihan motret deh. Ternyata semakin bertambah usia, semakin berkurang nyali. Nggak percaya? Cobain deh naik sepeda yang bisa muter 360 derajat ini. Hehehehheheh head over heels
Keesokan harinya, kita berkunjung ke Jatim Park 1. Disini ternyata banyak sekali pengetahuan yang bisa didapatkan, terumata masalah sains dan teknologi sederhana yang sering kita jumpai sehari-hari.
Banyak diorama tentang kehidupan sejarah Bangsa Indonesia, seperti diorama pemakaman agama Islam.
Karena kita berkunjung pada hari libur, dapat dipastikan waterboom yang penuh kayak cendo. Untung juga sih, jadinya anak-anak nggak merengek minta berenang.
Nggak kerasa hari sudah memasuki sore tanda kita harus kembali ke Malang dan beres-beres karena besok kita akan pulang ke Bandung. Kalo melihat raut wajah anak-anak sih kayaknya mereka sangat senang dan puas bisa bermain sambil belajar disini.
No comments:
Post a Comment