Kunjungan ke Kota Malang dan sekitarnya pernah saya lakukan beberapa tahun silam.. Liburan paskah kali ini, saya kembali mengunjungi Abang saya yang memang merantau ke kota apel ini. Kali ini perjalanan dengan keluarga dan niatnya mau jalan-jalan dan senang-senang saja. Berbekal dari blogwalking dan membaca cerita-cerita, akhirnya diputuskan untuk menghabiskan waktu di Batu, Malang. Malam pertama, kita mengunjungi Alun-alun Batu.
Di alun-alun ini saya sangat takjub dengan RPH (Ruang Publik Hijau) yang disediakan oleh Kabupaten ini. Terus terang, saya belum pernah melihat RPH yang betul-betul berpihak ke masyarakat. Disini masyarakat bisa menikmati malam dengan hiburan sesungguhnya. Kedatangan saya disambut dengan aneka lampion yang sangat lucu-lucu, mulai dari apel, wortel, sampai ke sapi dan hewan lainnya. Rasanya saya pernah datang ke festival lampion dan harus merogoh kocek agak dalam untuk menikmati keindahan lampu berwarna-warni. Sedangkan disini semua serba gratis.
Taman yang ada pun tampak asri dan terawat dengan baik. Semua ditata dengan baik dan rapih, tidak ada yang melanggar "berat" kesepakatan dan aturan main di Alun-alun ini. Tertib, tidak ada yang gelar tiker di rumput (hehehehhehhehe soalnya si tukang kebon bawa selang yang siap semprot kalo ada yang berani duduk disitu). Belum lagi playground yang disediakan untuk anak-anak. Rasanya senang ada juga yang berpihak dan perduli dengan dunia anak. Jadi ngiri, di Bandung nggak ada yang seperti ini :(
Selain taman yang kering dan asri, ada juga air mancur yang bisa dinikmati oleh semuanya. Sayangnya cuaca dingin dan nggak bawa baju ganti membuat saya agak melarang anak-anak menghabiskan waktu di area ini. Maklum, nggak enak nanti malah basah-basahan di jalan....
Kalo di Singapore punya Singapore flyer, London punya London eye, di Batu juga punya Ferris Wheel yang besar dan bisa melihat keindahan kota Selekta saat malam. Hanya dengan mengeluarkan uang Rp. 3.000, kita sudah bisa naik dan menikmati keindahan kota. Harus agak bersabar, karena murah antrian juga jadinya panjang.
Kalo lapar, nggak usah khawatir, banyak cafe-cafe di pinggir Alun-alun menyediakan makanan ringan sampai berat dan diiringi live music. Sayangnya malam itu kita langsung pulang, karena masih capek karena perjalanan siang ke Malang. Jadinya disajikan hiburan seperti ini saja udah merasa senang sekali. Langsung pulang istirahat aja, karena besok mo nerusin jalan-jalan lainnya....
wah batu, malang, saya belum pernah kesana tuh..
ReplyDeletesaya suka dengan gambar-gambarnya, keren
Nantikan seri keduanya ya Kang, full gambar yang menakjubkan deh...saya juga terheran-heran hehehehheh
DeleteSedang merancang2 pengen ke Malang. Hmmm, bisa dicatat nih tempat ini. Makasih ya mak.
ReplyDeleteTunggu lanjutannya ya Mak.... Seru banget ngajak anak-anak menjelajah disana
DeleteWaaa, baru tau ada ferris wheelnya...
ReplyDeleteAlun Alunnya bagus banget yak @.@
Aku mau ke BNS :D :D
Wuah salah ketik deh aku...udah dibenerin jadi ferris. Iya alun-alun yang menyenangkan untuk semuanya. Hiburan untuk rakyat banget deh. BNS juga mampir kok, cuman ternayata nyali berkurang niy..... Ngeper maen yang muetr2super cepet
Deletekeren ya mbak itu taman diluar gitu ya ada air mancurnya pula
ReplyDeleteIya mbak... airnya pun macem-macem mancurnya...bikin penasaran anak-anak
DeleteTempat yang indah.
ReplyDeleteSebuah kota yang dingin dan punya banyak kreatifitas didalamnya.
Malang. Pengen deh kesana.
Sebuah kota menjadi indah tergantung siapa yang jadi nahkodanya kan.... emang ini kota keren banget deh
DeleteUwaaa, baru follow blognya emak, dan nemu postingan ini. Hihihi. Aku tinggal di Malang mak, kalo lagi suntuk langsung menclok ke Batu deh :D
ReplyDeleteWah, ketemu lagi warga Malang niy. Abang saya tinggal disini, jadi saya berkunjung diarahkan ke Batu. Asyik ya Mak, punya fasilitas seperti ini. Ngiri....
Delete