Monday, October 22, 2012

Kamus Singkat istilah Kopi ala Cafe

Pernah merasa bingung kah pada saat mendatangi cafe mahal yang menyediakan berbagai macam kopi dengan istilah yang aneh ditelinga kita. Jangan khawatir, perasaan yang sama juga pernah menghinggapi saya. Jangankan menyebutkannya, membacanya pun perlu sedikit mengkerutkan dahi. Tapi ternyata istilah-istilah itu mudah dipahami setelah saya membaca beberapa referensi dan berguru kopi dengan teman yang kebetulan menjadi barista di kedai kopi ternama.

Pada dasarnya, kopi terbagi atas dua dasar, milk based dan non milk based. Untuk non milk based, penyajian kopi berbahan dasar air panas, gula dan kopi, yang berbeda hanya alat pemrosesannya, seperti dimulai dengan kopi tubruk, coffee maker, French Press, shyphon, Vietnam Drip, mesin espresso. Hasilnya akan mendapatkan kopi hitam pekat....hmmmmm kebayang harumnya.

Kopi tubruk

Sedangkan milk based, bahan dasarnya adalah susu, gula/syrup dan kopi. Untuk yang sederhana, misalnya kopi susu dengan kental manis, seperti yang kita kenal sehari-hari ataupun seperti ala Vietnam. Sedangkan untuk versi lebih rumitnya, biasanya namanya berbau Italia dan berakhiran O ( hehehheheheh asumsi ngaco aja ini mah...). Sajian ini semakin dikenal sejak ditemukannya mesin espresso dan steamer susu.

Berikut ini list nama kopi yang biasa tersedia di Posh Cafe (cafe mahal yang mempunyai barista untuk membuat kopinya). Frappucino and the gank tidak akan saya tambahkan karena mereka tidak masuk dalam kategori kopi (kekekekke biasanya dibilang kopi banci).

1. Espresso/ es-pre-so
adalah hasil dari cara penyeduhan kopi memakai mesin espresso. Kopi dipress beberapa bar dengan menggunakan steamer panas selama 10-25 detik. Hasilnya, kopi pahit yang sangat pekat tanpa ampas, langsung diminum sesaat pembuatan, karena cepat sekali berubah rasa. Biasanya disajikan dicangkir kecil kurang lebih 30 ml (cangkir khusus espresso).

A picture for you


2. Crema/ kre-ma
adalah lapisan atas berbusa dari hasil pembuatan kopi melalui mesin espresso. Merupakan krim kopi yang sangat lezat yang menunjukkan kualitas biji kopi yang kita pakai. Semakin tebal, semakin bagus kualitasnya.

3. Americano/ a-me-ri-ka-no
adalah pencampuran satu bagian espresso dengan tiga bagian air panas. Biasanya menjadi espresso encer. Digemari oleh orang-orang yang tidak tahan oleh kepekatan espresso. Dari namanya, memang diambil dari gaya orang Amerika yang tidak mau menikmati espreso kental.

4. Macchiato/ ma-ki-a-to
Adalah satu bagian espresso yang dicampur dengan satu layer susu yang telah menjadi busa.

5. Cappucino/ ka-pu-ci-no
adalah penyampuran satu bagian espresso dengan satu bagian susu dan sua bagian susu lapisan foam/ busa susu yang sangat tebal.

cappucino


6. Caffe Latte/ ka-fe-la-te
adalah penyampuran 1 bagian espresso dengan tiga  bagian susu dan satu layer tipis busa/ foam. Jadi sebetulnya jumlah susu antara cappucino dan caffe latte itu sama, hanya berbeda bentuk cair dan foam saja.

7. Mocha/ mo-ka
Adalah penyampuran satu bagian espresso dengan satu bagian coklat syrup dengan topping cream. Karena disebut sebagai sepupu dekat, pencampuran keduanya menghasilkan minuman yang sangat nikmat.

Sedangkan jenis kopi lainnya seperti penambahan rasa vanila, hazelnut, caramel, dan lain-lain, hanyalah jenis syrup pengganti gula yang digunakan sebagai bahan pemanis kopi. Yang bikin harga kopi melambung di cafe biasanya karena memakai syrup-syrup ini, yang harganya bisa mencapai Rp.150.000/ botol.

So, sore ini mo kemana dan minum kopi apa, udah pede dong mesen kopi sesuai selera, selamat ngopi semuanya....

Friday, October 19, 2012

The Bali Tour : my pleasure duty


Hari kedua di Bali, saya langsung bersiap-siap dengan tugas saya, survey tempat untuk keperluan event kantor.Menurut rencana, tour akan sangat padat dan tugas saya menghitung waktu jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini perlu karena membawa rombongan dan kemungkinan akan ngaret selama perjalanan.

Berangkat jam 08.00 pagi dari Kuta, menuju Celuk yang terkenal dengan kerajinan peraknya. Tapi tujuan saya bukan untuk melihat perhiasan tetapi ke Sahadewa, pusat tari Barong. Sampai di Sahadewa tidak menonton sampe full, hanya melihat suasana dan mengintip sedikit tarian barong.

Barong
Gamelan

Bali, when business meets pleasure

Pekerjaan favorit saya adalah menjamu tamu, mengantar tamu dan survey tempat untuk acara-acara kantor. Karena itulah saatnya untuk menikmati hal-hal istimewa yang tidak akan saya temui tiap hari. Minggu ini, saya berkesempatan untuk survey hotel di Kuta, Bali. Akhir bulan ini akan ada jamuan tamu seminar dan tour. Tugas yang saya dapatkan adalah melakukan tour.... Yeyyyyyyyy, my favourite job. Tempat pertama yang kita survey adalah Discovery Kartika Hotel. Sebetulnya hotel ini termasuk hotel lama, tetapi lokasinya yang strategis, dipinggir pantai dan mempunyai mall sendiri.

photo.JPG
  
Hotel ini mempunyai halaman belakang yang sangat luas dan menghadap ke laut. Kolam renang yang besar dan nyaman, menemani taman yang ditata apik ala Bali (ya iya lah, orang ini kan lagi business trip di Bali). Sayangnya saya belum berkesempatan untuk menikmati sang kolam renang. Lain kali deh...
Kartika discovery

Dari taman belakang, kita bisa menikmati sunset, sayangnya hari itu awan mendominasi. Jadi penantian untuk mendapatkan sunset yang indah kurang sukses. Cita-cita sih kepengen dapet matahari yang besar dan kuning ketika menyentuh batas horison, tapi I am happy untuk pencapaian hari ini.
Sunset

Setelah beres dengan urusan survey, sebelum memulai aktivitas, saya menyempatkan diri untuk menyusuri pantai. Ketika berjalan, saya melihat ada seorang bapak yang sedang khusyu berdoa untuk memulai harinya. Bapak ini tidak menghiraukan kesibukan sekelilingnya yang penuh dengan orang-orang yang hendak menikmati ombak pagi hari.
The prayer

Kegiatan pagi di Pantai Kuta dimulai dengan banyaknya orang yang belajar surfing. Sebelum turun ke laut, para pengajar memberikan teori dipantai. Kira-kira gini kali ya, untuk seimbang, injek pake kaki kiri, untuk belok geser kaki kanan, terus meluncurrrrrrrr

photo.JPG

 Kalo yang sudah mahir sih, tenang-tenang saja untuk mengarungi deburan ombak. Bisa koprol di ombak sambil bilang 'wow' gitu.... Dan tinggal membawa papan seluncur dan hari yang cerah segera dinikmati.

Starting the day

Saturday, October 13, 2012

Cerita tentang jalan bernama dokter-dokter Belanda di Bandung

Kalo kita berjalan-jalan di kota Bandung, pasti mengenal daerah-daerah yang terbagi-bagi atas kelompok-kelompok tertentu. Misalnya di dekat daerah buah batu ada daerah yang bernama batu-batuan berharga seperti berlian, rubi, mutu manikam, dll. Ada pula kelompok nama gunung-gunungan, seperti jalan wayang, jalan burangrang, jalan putri, jalan guntur, jalan halimun. Yang sekarang ingin saya ceritakan adalah nama-nama jalan yang berasal dari profesi dokter, seperti Jalan Pasteur, Jl. Nijland, Jl. Dr. Otten, Jl. Dr. Eijkman, Jl. Dr. Hatta, Jl. Dr. Slamet, Jl. Dr. Rajiman, dll. Kelompok nama profesi dokter ini ada di daerah Cipaganti, bersebelahan dengan Jalan Cihampelas.

Komplek di daerah Cipaganti ini didominasi dengan nama-nama dokter, terutama yang bernama Belanda. Asal muasalnya karena di sinilah terdapat dua pusat kesehatan pada jaman Belanda dulu, yaitu Rumah Sakit Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs yang sekarang dikenal dengan nama Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin dan landskoepoek Inrichting en Pasteur Instituut atau sekarang dikenal dengan nama PT Bio Farma (Persero). Kedua lembaga tersebut merupakan pusat kesehatan terpenting mulai dari jaman dahulu sampai dengan sekarang.

photo.JPG

Oleh karena itu daerah di sini dinamakan sesuai dengan nama-nama dokter yang pernah bertugas ataupun mengabdi di kedua lembaga kesehatan ini. Seperti misalnya :
1. Jalan Pasteur
Kedua lembaga ini beralamat dI Jalan Pasteur di pisahkan oleh jalan kecil yang diberi nama jalan Rumah Sakit. Mengapa Jalan Pasteur, Apakah Louis Pasteur pernah memimpin kedua lembaga ini. Tentunya tidak... Dinamakan Jalan Pasteur karena adanya lembaga Pasteur dan sudah menjadi kebiasaan di seluruh dunia jika ada pasteur instituut ataupun lembaga pasteur, akan dipastikan semua beralamat di jalan Pasteur sebagai penghormatan jasa-jasa beliau dalam perkembangan dunia kesehatan, dimulai dari penemuan vaksin rabies sampai dengan TBC.

Instituut Pasteur


2. Jalan Nijland
Dr. Nijland adalah peneliti Belanda yang ditugaskan di Pasteur Instituut. Beliau menemukan preparasi vaksin kolera yang sangat mewabah di Jakarta pada saat itu. Jasanya beliau adalah memproduksi vaksin anti kolera secara masal dan melakukan vaksinasi secara rutin sehingga Wilayah Indies terbebas dari penyakit yang mematikan ini. Sayangnya, sekarang nama beliau hanya terkenal sebagai penginapan dan penulisan namnya yang salah.

Nijland

3. Jalan Otten
Jalan ini sempat dikenal sebagai slah satu pusat factory outlet beberapa tahun yang lalu. Sekarang, banyak sekali penginapan yang ada di Jalan yang rimbun dengan pepohonan ini. Merupakan salah satu akses menuju pintu gerbang tol pasteur. Tetapi siapakah sebetulnya Otten itu? DR. L. Otten adalah peneliti berkebangsaan Belanda yang menjadi direktur pada lembaga Pasteur. Beliau sangat berjasa dalam penelitian vaksin cacar di Indies dan dunia. Sejak Edward Jenner menemukan cara imunisasi, Dr. Otten mengembangkan penemuan Jenner di Indonesia. Beliau berjasa menemukan bentuk dari Vaksin Cacar kering yang digunakan untuk membasmi penyakit cacar di Indonesia dan dunia. Beliau meninggalkan Lembaga Pasteur pada tahun 1946.

Phonto.jpg

4. Jalan Eijkman
Dr. Eijkman salah seorang penerima Nobel yang menghabiskan masa tugasnya di Indonesia. Beliau adalah penerima Nobel untuk bidang kesehatan untuk penemuan penyakit beri-beri. Penyakit ini ditemukan oleh Prof. Eijkman selama tugasnya di Batavia. Pada masa itu, penyakit beri-beri sangat berbahaya dan belum ada obatnya. Beliau mengamati, mengapa penduduk lokal sangat jarang terkena penyakit ini sedangakn tentara Belanda tidak demikian adanya. Dengan melakukan percobaan melalui ayam-ayam yang diberi makan beras utuh dan beras yang telah dibersihkan, di,etahuila bahwa ayam-ayam yang memakan beras beras utuh terhindar dari penyakit ini berkat vitamin B Komplek yang dikandung oleh beras utuh. Penemuan inilah yang mengantarkan beliau mendapatkan Nobel pada tahun 1929.
photo.JPG

Monday, October 8, 2012

The Story of Roti Kampung: Djie Seng

Rotiiiiw, rotiwwww....... Suara khas penjual Roti Djie Seng tiap pagi menyapa. Roti ini termasuk dalam roti favorit seperti Sidodadi. Hanya, dengan armada distribusi kelilingnya, saya tidak harus repot mendatangi pabriknya yang berlokasi di Cringin, Bandung. Cukup dengan mendengarkan suara motornya dan teriakan, Mang.... Roti...., masalah sarapan di pagi hari teratasi. 

Djie seng
Roti Djie Seng juga mempunyai varian rasa yang nggak terlalu asing, seperti keju, coklat, susu, kacang hijau, tawar dan bangket atau roti gambang. Harganya terjangkau dan rasanya juga enakkkkk. Untuk roti tawar, si mamang telah menyediakan berbagai macam selai sesuai yang kita inginkan. 

Djie seng

Untuk bekal ke kantor pun cukup mengenyangkan untuk memulai aktifitas rutin... Dan tentunya roti ini sanggup meredam ledakan cacing naga di perut... 

bangket

The story of Roti Kampung: Sidodadi

Roti Kampung (IMHO) adalah makanan yang terbuat dari campuran tepung, gula, telur, minyak dan melalui proses peragian sehingga adonan menjadi mengembang. Dipanggang hingga matang. Penamaan roti kampung bukan berarti citra yang buruk, nggak enak ataupun deso. Penamaan ini lebih berarti karena cara pembuatannya yang masih menggunakan metode yang tradisional, menggunakan bahan alami, tanpa pengawet. Teksturnya pun berbeda, lebih kasar, berat, tidak bau ragi dan tidak pahit. Favorit saya adalah Toko Roti Sidodadi yang ada di Jalan Otista, Bandung. (Suatu keanehan ya, ada sidodadi di tempat yang berbahasa Sunda). Toko Roti ini berdiri dari tahun 1960 dan sampai sekarang masih berdiri di tempat yangsama dengan bangunan yang sama.  

 roti kasur


Bakery-bakery modern di mall akan menata cantik roti untuk menarik perhatian para pengunjungnya. Berbeda dengan toko roti Sidodadi. Rak roti dan displaynya sangat sederhana. Hanya ada kertas roti sebagai pelapisnya dan tulisan judul roti yang seadanya. Tugas pembeli untuk menarik pelayan agar cepat melayani, soalnya sang toko selalu full house. Nama dan jenis roti disini masih berbau jadul, seperti roti krenten alias kismis, pindrkaas alias kacang, keju, susu, baso, sosis, frans (berasal dari France kali ya).

Roti-roti ini tidak akan berlama-lama berdiam diri di display. Karena lewat jam 12 siang, dipastikan pilihan roti akan semakin terbatas. Padahal para pekerja sudah berpuluh kali mengisi display dengan roti yang masih fresh diangkat dari oven. Biasanya display akan terasa hangat, efek dari roti yang baru saja keluar dari panggangannya. 
 
roti kasur

 Kemasannya pun masih tetap sama, plastik putih susu dengan sablon merah dengan gambar seorang gadis membawa roti dan kuweh2 di depan display yang identik dengan yang ada di toko. Dan bacalah bagian bawahnya, hehehehhehehe slogan pemerintah banget ya.

 roti kasur


roti kasurYuk ah kita nikmati roti frans dan lima rasanya, sambil ditemani secangkir minuman hangat manis. Dijami lekker berat