Kalo kita berjalan-jalan di kota Bandung, pasti mengenal daerah-daerah yang terbagi-bagi atas kelompok-kelompok tertentu. Misalnya di dekat daerah buah batu ada daerah yang bernama batu-batuan berharga seperti berlian, rubi, mutu manikam, dll. Ada pula kelompok nama gunung-gunungan, seperti jalan wayang, jalan burangrang, jalan putri, jalan guntur, jalan halimun. Yang sekarang ingin saya ceritakan adalah nama-nama jalan yang berasal dari profesi dokter, seperti Jalan Pasteur, Jl. Nijland, Jl. Dr. Otten, Jl. Dr. Eijkman, Jl. Dr. Hatta, Jl. Dr. Slamet, Jl. Dr. Rajiman, dll. Kelompok nama profesi dokter ini ada di daerah Cipaganti, bersebelahan dengan Jalan Cihampelas.
Komplek di daerah Cipaganti ini didominasi dengan nama-nama dokter, terutama yang bernama Belanda. Asal muasalnya karena di sinilah terdapat dua pusat kesehatan pada jaman Belanda dulu, yaitu Rumah Sakit Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs yang sekarang dikenal dengan nama Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin dan landskoepoek Inrichting en Pasteur Instituut atau sekarang dikenal dengan nama PT Bio Farma (Persero). Kedua lembaga tersebut merupakan pusat kesehatan terpenting mulai dari jaman dahulu sampai dengan sekarang.
Oleh karena itu daerah di sini dinamakan sesuai dengan nama-nama dokter yang pernah bertugas ataupun mengabdi di kedua lembaga kesehatan ini. Seperti misalnya :
1. Jalan Pasteur
Kedua lembaga ini beralamat dI Jalan Pasteur di pisahkan oleh jalan kecil yang diberi nama jalan Rumah Sakit. Mengapa Jalan Pasteur, Apakah Louis Pasteur pernah memimpin kedua lembaga ini. Tentunya tidak... Dinamakan Jalan Pasteur karena adanya lembaga Pasteur dan sudah menjadi kebiasaan di seluruh dunia jika ada pasteur instituut ataupun lembaga pasteur, akan dipastikan semua beralamat di jalan Pasteur sebagai penghormatan jasa-jasa beliau dalam perkembangan dunia kesehatan, dimulai dari penemuan vaksin rabies sampai dengan TBC.
2. Jalan Nijland
Dr. Nijland adalah peneliti Belanda yang ditugaskan di Pasteur Instituut. Beliau menemukan preparasi vaksin kolera yang sangat mewabah di Jakarta pada saat itu. Jasanya beliau adalah memproduksi vaksin anti kolera secara masal dan melakukan vaksinasi secara rutin sehingga Wilayah Indies terbebas dari penyakit yang mematikan ini. Sayangnya, sekarang nama beliau hanya terkenal sebagai penginapan dan penulisan namnya yang salah.
3. Jalan Otten
Jalan ini sempat dikenal sebagai slah satu pusat factory outlet beberapa tahun yang lalu. Sekarang, banyak sekali penginapan yang ada di Jalan yang rimbun dengan pepohonan ini. Merupakan salah satu akses menuju pintu gerbang tol pasteur. Tetapi siapakah sebetulnya Otten itu? DR. L. Otten adalah peneliti berkebangsaan Belanda yang menjadi direktur pada lembaga Pasteur. Beliau sangat berjasa dalam penelitian vaksin cacar di Indies dan dunia. Sejak Edward Jenner menemukan cara imunisasi, Dr. Otten mengembangkan penemuan Jenner di Indonesia. Beliau berjasa menemukan bentuk dari Vaksin Cacar kering yang digunakan untuk membasmi penyakit cacar di Indonesia dan dunia. Beliau meninggalkan Lembaga Pasteur pada tahun 1946.
4. Jalan Eijkman
Dr. Eijkman salah seorang penerima Nobel yang menghabiskan masa tugasnya di Indonesia. Beliau adalah penerima Nobel untuk bidang kesehatan untuk penemuan penyakit beri-beri. Penyakit ini ditemukan oleh Prof. Eijkman selama tugasnya di Batavia. Pada masa itu, penyakit beri-beri sangat berbahaya dan belum ada obatnya. Beliau mengamati, mengapa penduduk lokal sangat jarang terkena penyakit ini sedangakn tentara Belanda tidak demikian adanya. Dengan melakukan percobaan melalui ayam-ayam yang diberi makan beras utuh dan beras yang telah dibersihkan, di,etahuila bahwa ayam-ayam yang memakan beras beras utuh terhindar dari penyakit ini berkat vitamin B Komplek yang dikandung oleh beras utuh. Penemuan inilah yang mengantarkan beliau mendapatkan Nobel pada tahun 1929.
Nice, mba .. jadi kangen bandung...
ReplyDeleteKalo ke Bandung bilang-bilang ya, nanti tour toko roti dan jalan-jalan lainnya
DeleteWah, baru tahu saya kalau obat beri2 terinspirasi dari pengamatan Eijkman di Batavia..
ReplyDeleteDapet nobel pize lagi... Tnggal orang Indonesianya niy belum menghasilkan Nobel
Deletewah ternyata banyak imunisasi penyakit ditemukan di negara kita ya... luar biasa.... baru tahu nih...
ReplyDeletePeninggalan Belanda yang berguna ya. Batavia dan Bandoeng jadi pusat rujukan kesehatan dunia ckckckckckckckk
DeleteMereka dinilai berjasa ya
ReplyDeleteSelamat pagi sahabat.
Terima kasih atas artikelnya yang menarik dan inspiratif
Saya mengundang anda mengikuti kontes Unggulan Indonesia Bersatu lho ya. Klik saja : http://tamanblogger.com/blogging/konteskuis/kontes-unggulan-indonesia-bersatu-cara-mencegah-dan-menanggulangi-tawuran
Terima kasih.
Salam hangat dari Surabaya
Penemuan mereka jadi dasar perkembangan bioteknologi dunia. Terimakasih untuk kunjungannya, saya mampir ke tkp juga ya
Deleteseumur hidup belum pernah ke bandung saya mbak ^^
ReplyDeletememang dulu sewaktu masih hindia belanda, indoesia jadi pusat penelitian kesehatan mbak, karena ada banyak kasus kesehatan disini
salam kenal ya mbak ^^
Suatu hari nanti sampai kok kesini....
DeleteIndonesia itu kaya sekali hanya kita yang belum bisa memaksimalkannya, keburu orang lain memanfaatkan kekayaan kita
Salam kenal kembali dari Bandung
penyakit ber2 masih mengerikan sampai sekarang, kl kurang tanggap, kemaren teman saya juga kena....
ReplyDeletePadahal alam sudah menyediakan kehidupan seimbang ya, kita manusia yang kurang memahaminya.
DeleteBeras yang tidak terlalu putih bisa jadi obatnya karena kaya vitamin B, hehehehe kita pengen yang putih bersih.
kalau gak baca postingan ini aku gak tau loh mbak kalau nama jalan2 itu berasal dari nama dokter
ReplyDeleteTak kenal maka tak sayang Mbak.... Kebetulan saya ngantor di situ jadi dapet pencerahan deh
Deletewwiiiihhh
ReplyDeletepara dokter-dokter hebat tu mbak hehehe
keren ya ternyata meski mereka tidak terlalu tersohor namun jasanya sangat bermanfaat
iyah, nama mereka kurang dikenal di Indonesia tetapi untuk dunia kesehatan mereka adalah pondasi untuk ilmu immunologi
Deleteeuleuh, baru tau kalo nyland itu penulisannya salah ya ...
ReplyDeletehehehehhe untuk nggak ngambek yah si Meneer teh...
Delete