Saturday, October 13, 2012

Cerita tentang jalan bernama dokter-dokter Belanda di Bandung

Kalo kita berjalan-jalan di kota Bandung, pasti mengenal daerah-daerah yang terbagi-bagi atas kelompok-kelompok tertentu. Misalnya di dekat daerah buah batu ada daerah yang bernama batu-batuan berharga seperti berlian, rubi, mutu manikam, dll. Ada pula kelompok nama gunung-gunungan, seperti jalan wayang, jalan burangrang, jalan putri, jalan guntur, jalan halimun. Yang sekarang ingin saya ceritakan adalah nama-nama jalan yang berasal dari profesi dokter, seperti Jalan Pasteur, Jl. Nijland, Jl. Dr. Otten, Jl. Dr. Eijkman, Jl. Dr. Hatta, Jl. Dr. Slamet, Jl. Dr. Rajiman, dll. Kelompok nama profesi dokter ini ada di daerah Cipaganti, bersebelahan dengan Jalan Cihampelas.

Komplek di daerah Cipaganti ini didominasi dengan nama-nama dokter, terutama yang bernama Belanda. Asal muasalnya karena di sinilah terdapat dua pusat kesehatan pada jaman Belanda dulu, yaitu Rumah Sakit Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs yang sekarang dikenal dengan nama Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin dan landskoepoek Inrichting en Pasteur Instituut atau sekarang dikenal dengan nama PT Bio Farma (Persero). Kedua lembaga tersebut merupakan pusat kesehatan terpenting mulai dari jaman dahulu sampai dengan sekarang.

photo.JPG

Oleh karena itu daerah di sini dinamakan sesuai dengan nama-nama dokter yang pernah bertugas ataupun mengabdi di kedua lembaga kesehatan ini. Seperti misalnya :
1. Jalan Pasteur
Kedua lembaga ini beralamat dI Jalan Pasteur di pisahkan oleh jalan kecil yang diberi nama jalan Rumah Sakit. Mengapa Jalan Pasteur, Apakah Louis Pasteur pernah memimpin kedua lembaga ini. Tentunya tidak... Dinamakan Jalan Pasteur karena adanya lembaga Pasteur dan sudah menjadi kebiasaan di seluruh dunia jika ada pasteur instituut ataupun lembaga pasteur, akan dipastikan semua beralamat di jalan Pasteur sebagai penghormatan jasa-jasa beliau dalam perkembangan dunia kesehatan, dimulai dari penemuan vaksin rabies sampai dengan TBC.

Instituut Pasteur


2. Jalan Nijland
Dr. Nijland adalah peneliti Belanda yang ditugaskan di Pasteur Instituut. Beliau menemukan preparasi vaksin kolera yang sangat mewabah di Jakarta pada saat itu. Jasanya beliau adalah memproduksi vaksin anti kolera secara masal dan melakukan vaksinasi secara rutin sehingga Wilayah Indies terbebas dari penyakit yang mematikan ini. Sayangnya, sekarang nama beliau hanya terkenal sebagai penginapan dan penulisan namnya yang salah.

Nijland

3. Jalan Otten
Jalan ini sempat dikenal sebagai slah satu pusat factory outlet beberapa tahun yang lalu. Sekarang, banyak sekali penginapan yang ada di Jalan yang rimbun dengan pepohonan ini. Merupakan salah satu akses menuju pintu gerbang tol pasteur. Tetapi siapakah sebetulnya Otten itu? DR. L. Otten adalah peneliti berkebangsaan Belanda yang menjadi direktur pada lembaga Pasteur. Beliau sangat berjasa dalam penelitian vaksin cacar di Indies dan dunia. Sejak Edward Jenner menemukan cara imunisasi, Dr. Otten mengembangkan penemuan Jenner di Indonesia. Beliau berjasa menemukan bentuk dari Vaksin Cacar kering yang digunakan untuk membasmi penyakit cacar di Indonesia dan dunia. Beliau meninggalkan Lembaga Pasteur pada tahun 1946.

Phonto.jpg

4. Jalan Eijkman
Dr. Eijkman salah seorang penerima Nobel yang menghabiskan masa tugasnya di Indonesia. Beliau adalah penerima Nobel untuk bidang kesehatan untuk penemuan penyakit beri-beri. Penyakit ini ditemukan oleh Prof. Eijkman selama tugasnya di Batavia. Pada masa itu, penyakit beri-beri sangat berbahaya dan belum ada obatnya. Beliau mengamati, mengapa penduduk lokal sangat jarang terkena penyakit ini sedangakn tentara Belanda tidak demikian adanya. Dengan melakukan percobaan melalui ayam-ayam yang diberi makan beras utuh dan beras yang telah dibersihkan, di,etahuila bahwa ayam-ayam yang memakan beras beras utuh terhindar dari penyakit ini berkat vitamin B Komplek yang dikandung oleh beras utuh. Penemuan inilah yang mengantarkan beliau mendapatkan Nobel pada tahun 1929.
photo.JPG

18 comments:

  1. Nice, mba .. jadi kangen bandung...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo ke Bandung bilang-bilang ya, nanti tour toko roti dan jalan-jalan lainnya

      Delete
  2. Wah, baru tahu saya kalau obat beri2 terinspirasi dari pengamatan Eijkman di Batavia..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dapet nobel pize lagi... Tnggal orang Indonesianya niy belum menghasilkan Nobel

      Delete
  3. wah ternyata banyak imunisasi penyakit ditemukan di negara kita ya... luar biasa.... baru tahu nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Peninggalan Belanda yang berguna ya. Batavia dan Bandoeng jadi pusat rujukan kesehatan dunia ckckckckckckckk

      Delete
  4. Mereka dinilai berjasa ya

    Selamat pagi sahabat.
    Terima kasih atas artikelnya yang menarik dan inspiratif

    Saya mengundang anda mengikuti kontes Unggulan Indonesia Bersatu lho ya. Klik saja : http://tamanblogger.com/blogging/konteskuis/kontes-unggulan-indonesia-bersatu-cara-mencegah-dan-menanggulangi-tawuran

    Terima kasih.

    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penemuan mereka jadi dasar perkembangan bioteknologi dunia. Terimakasih untuk kunjungannya, saya mampir ke tkp juga ya

      Delete
  5. seumur hidup belum pernah ke bandung saya mbak ^^

    memang dulu sewaktu masih hindia belanda, indoesia jadi pusat penelitian kesehatan mbak, karena ada banyak kasus kesehatan disini

    salam kenal ya mbak ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Suatu hari nanti sampai kok kesini....

      Indonesia itu kaya sekali hanya kita yang belum bisa memaksimalkannya, keburu orang lain memanfaatkan kekayaan kita

      Salam kenal kembali dari Bandung

      Delete
  6. penyakit ber2 masih mengerikan sampai sekarang, kl kurang tanggap, kemaren teman saya juga kena....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal alam sudah menyediakan kehidupan seimbang ya, kita manusia yang kurang memahaminya.
      Beras yang tidak terlalu putih bisa jadi obatnya karena kaya vitamin B, hehehehe kita pengen yang putih bersih.

      Delete
  7. kalau gak baca postingan ini aku gak tau loh mbak kalau nama jalan2 itu berasal dari nama dokter

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tak kenal maka tak sayang Mbak.... Kebetulan saya ngantor di situ jadi dapet pencerahan deh

      Delete
  8. wwiiiihhh
    para dokter-dokter hebat tu mbak hehehe
    keren ya ternyata meski mereka tidak terlalu tersohor namun jasanya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah, nama mereka kurang dikenal di Indonesia tetapi untuk dunia kesehatan mereka adalah pondasi untuk ilmu immunologi

      Delete
  9. euleuh, baru tau kalo nyland itu penulisannya salah ya ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehhe untuk nggak ngambek yah si Meneer teh...

      Delete