Thursday, October 29, 2015

Huis Ten Bosch, Amsterdam rasa Ajinomoto

Kalo denger namanya Huis Ten Bosch memang rada ke Belanda-belanda yang katanya salah satu Istana Kerajaan Belanda di Hague yang didiami oleh Ratu Beatrix. Terjemahan bebasnya sih rumah di dalam hutan. Jadi sudah terbayanglah keasrian Istana Kerajaan Belanda ini.

 photo IMG_0713_zpsrcnvhfv4.jpg


 photo IMG_0691_zps6vhvijno.jpg

Tapinya yang saya kunjungi kali ini bukan Huis Ten Bosch di Belanda hehehhehe. Walaupun kulitnya berbau Belanda yang lengkap dengan tulip dan kincir angin, tempat yang saya kunjungi berada di Nagasaki. Iya... di Jepang.... di Nagasaki yang korban keganasan bom atom seperti di Hiroshima. Saya hampir nggak percaya kalo tempat ini juga pernah diratakan oleh "Fat Man", bom nuklir kedua yang dijatuhkan di Jepang.

  photo IMG_0712_zpsnd9fqe3k.jpg

Perjalanan ke Huis Ten Bosch, Nagasaki dimulai dari Stasiun Tokyo menggunakan Shinkansen. Untungnya saya berbekal JR Pass yang memungkinkan untuk keliling Jepang menggunakan Shinkansen tanpa harus membayar. JR pass hanya dapat dibeli di negara asal, jadi saya membelinya di Bandung. Kalo nggak saya harus merogoh saku sebesar 27.550 Yen. Perjalanan yang melintasi pulau Honshu ke Kyushu (via bawah laut) ini memakan 423 menit (asli tepat banget). Sempat berganti kereta di Hakata, Fukuoka, lanjut dengan menggunakan Ekspress train ke Huis Ten Bosch.  Selama perjalanan nggak sempet menikmati, heheheheh saking cepetnya pemandangan di luar cuman berbentuk garis-garis... jadi mending lanjut tidur aja.


Dan sesampainya di Huis Ten Bosch, rasa capai hilang berganti dengan rasa takjub disambut tulip yang sedang malu-malu mulai mekar.....
 photo IMG_0704_zps3ssgverp.jpg

Monday, August 31, 2015

Dari temen jadi demen (From Friendship to Fellowship)

Kalo baca judulnya pasti langsung yang terbayang sinetron kejar tayang yang setia nongkrongin televisi di rumah-rumah kita. Tapi sumprit, judul ini nggak ada hubungannya dengan TV ataupun dengan sinetron, judul ini cuman terjemahan bebas (sebebas-bebasnya) dari kata-kata inggris friendship to fellowship yang nggak ada sambungannya juga. Friendship adalah suatu hubungan pertemanan yang sangat akrab, sedangkan fellowship mempunyai beberapa arti, selain pertemanan tetapi juga artinya "an award of money to a graduate student in return for some teaching, research work, etc." 

Meneruskan kembali ke bangku sekolah merupakan godaan terbesar selama ini yang sulit saya matikan baranya. Teringat masa-masa saya lulus kuliah, dan bercita-cita untuk mendapatkan salah satu beasiswa yang ditawarkan oleh negara-negara donor. Keinginan ini terus menggoda sampai terhenti karena saya menikah, punya dua anak, dan membesarkannya, lalu... waktu berlalu dan batas umur mentok untuk bisa apply beasiswa.



Tapi mungkin doa dan harapan di dalam hati selalu ada, sampai suatu hari mata saya tertuju ke iklan beasiswa yang ada di blog seseorang tentang beasiswa. Entah kekuatan apa yang membimbing saya untuk melihat informasi tersebut (Good, nggak ada batas umur) dan melihat batas waktu pendaftarannya masih ada 2 minggu. Dengan sisa waktu di Bulan Februari yang ada, akhirnya saya mengumpulkan seluruh persyaratan yang diperlukan dan membuat research plan tercepat dan terkilat yang pernah saya buat. Seluruh sahabat saya semasa di kampus membantu membuka cara berpikir ilmiah saya yang sudah tertinggal 25 tahun yang lalu (love you all guys.... from moon and back). Dan seperti mengikuti lomba-lomba blog, saya baca baik-baik persyaratan, kata kunci, dan submit seluruh persyaratan lalu menutupnya dan melupakannya.


Thursday, August 20, 2015

Early birds catch worm, early me gets Sakura Blossom

Saya ini jauh dari gambaran seorang penggemar bunga, apalagi harus meluangkan waktu untuk bisa menikmatinya. Kalo motret juga rasanya sih jarang banget berusaha untuk bisa menemukan keunikannya. (heheheh maaf, saya gagal ikut 30 hari motret bunga). Tapi kali ini saya dibuat takjub melihat betapa antusiasnya orang untuk menikmati hanami. Berawal dari menghabiskan suatu sore di Ueno Park. Niat awalnya sih cuman mau jajan-jajan cantik sambil mampir di bonbin.

 photo IMG_0641_zpsdrt7ocb4.jpg

Keluar Stasiun Ueno yang tepat di Yodobashi Depatodan pasarnya, tidak terlihat keadaan yang istimewa, hanya pemandangan orang berbelanjad dengan jaket tebal yang belum siap ditinggalkan karena hawa dingin masih merajai. Tetapi setelah pasar terlewati, di pintu gerbang depang Ueno Park, mulai terdapat kerumunan orang dibawah pohon .... ohhh ada sakura yang prematur berbunga.

 photo IMG_0659_zpscwfnywrv.jpg

Biasanya sakura berbunga di akhir Bulan Maret, tapi ternyata di Tokyo ada beberapa pohon sakura yang mulai berkembang. Istilah untuk melihat sakura mekar adalah hanami, dari kata hana = bunga dan mi artinya melihat. Hanami bersamaan dengan datangnya Golden Week, hari libur di Jepang saat orang-orang menikmati datangnya musim semi sambil piknik dibawah pohon sakura dan menikmati bunganya jatuh membelai pipi. 

 photo IMG_0651_zpsn2lpjfg3.jpg

Sebelum mulai mekar, pohon sakura cenderung terlihat meranggas tanpa daun. Hanya ujung-ujung cabang dan ranting terlihat semu pink, tempat dimana calon bakal bunga akan mekar kita cuaca mulai menghangat.

 photo IMG_0676_zpssl4lgimu.jpg

Semua orang mulai keluar rumah untuk melakukan aktivitas menyambut musim semi dan cuaca yang semakin hangat. Saya sebetulnya belum ngerti juga filosofi kenapa orang Jepang selalu merayakan hanami sampai serius banget, sampai tiap tahun badan metrologinya melaporkan kapan sakura mulai mekar. Biasanya saat hanami, sakura hanya mekar 10 hari dan kemudian pergi sampai kembali tahun depan.

 photo IMG_0667_zpslctcznyk.jpg


Ternyata, saat hanami tidak hanya bunga sakura yang mekar atau dalam Bahasa Inggrisnya Cherry Blossom,  tapi juga bunga Ume Persik, Plum) juga ikut menampakkan diri. Buat saya yang awam, tipis perbedaannya, hanya kalo sakura lebih berlapis-lapis.


 photo IMG_0665_zpskoxi1sud.jpg


Friday, July 3, 2015

Animal 4D+ cara baru menikmati fotografi

Animal 4D+ Flashcard dan app karya Octagon Studio dengan basis augmented reality merupakan salah satu alat bantu belajar untuk anak-anak yang sangat digemari, terutama dengan teknologinya yang dapat menghadirkan dunia digital ke dunia nyata seperti seri Animal, Alphabet Card yang bisa menghadirkan dunia fauna ke dunia nyata melalui bantuan smartphone. 


Buat saya yang sudah melewati masa mengajarkan anak mengenal huruf dan membaca, ternyata kartu flashcard seukuran kartu remi ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya, seperti Fotografi. Nah ide ini diawali oleh teman saya Young yang hobi banget motret dengan mashab toys fotografi. Nggak sengaja liat idenya dan langsung deh ikutan.


Dengan augmented reality, kita bisa menampilkan gambar-gambar di kamera hape dan dengan sedikit kreativitas, gambar-gambar lucu bisa muncul dengan imajinasi kita, bahkan yang rasanya tidak mungkin pun bisa dituangkan.

Nah, sayangnya app yang octagon berikan masih menyita banyak memori di HP, jadinya suka macet-macet atau harus rela melepas beberapa app yang sudah ada. Lalu kartu yang ada sangat rawan pembajakan.... soalnya waktu itu kita mencoba photo copy kartunya dan voila, app bisa berjalan seperti di kartu aslinya. Sepertinya Octagon Studio harus membuat kode tertentu supaya kartu tidak bisa diduplikat dengan mudahnya.
Nah buat temen-temen yang doyan selfie, bisa tuh dimanfaatkan kartunya untuk nambah tema foto dan berdoa saja kalo Octagon Studio mengeluarkan seri lainnya yang bisa kita manfaatkan untuk asesoris selfie....jadi makin asik kan.... Pokonya, nggak cuman anak-anak aja deh yang suka sama kartunya, orangtua juga perlu lho....

Thursday, May 28, 2015

Women's Lab with Dove & Femina

Kali ini kantor saya beruntung kebagian dikunjungi sama Dove dan majalah femina dalam acara off airnya yang mengusung tema Women's Lab, Healthy Skin Happy Life. Dari judulnya aja udah jadi jaminan pasti bakal penuh banget yang ikutan, jadilah Gedung Serba Guna penuh dengan karyawati dengan dresscodenya putih dan biru. Dan nggak pake lama, acara pun langsung dibuka oleh Redaktur Pelaksana Majalah Femina, Ibu Argarini Devi dan disambut antusias para peserta.


Walaupun acara dimulai jam 14.00 yang merupakan jam rawan ngantuk, tetapi para peserta dengan semangat mendengarkan paparan seru dari dr. Grace tentang pola makan yang sehat untuk kecantikan kulit. Dari paparannya, bahwa pola makan warga Jakarta dan warga Bandung berbeda dan berpengaruh terhadap kulit. Katanya warga Bandung terlihat lebih kinclong karena banyak makan sayuran, lalab, lotek dan karedok. Dan satu lagi yang fakta yang mencengangkan adalah gula. Gula yang kita makan dalam bentuk minuman manis, makanan ternyata membentuk kristal dalam tubuh kita. Kristal itu akan beredar melalui aliran darah dan karena bentuknya krital tajam, selama perjalanan gula merusak aliran darah. Oleh karena itu zat-zat yang seharusnya diperlukan kulit menjadi terpakai untuk perbaikan yang disebabkan oleh gula, termasuk collagen untuk kulit kita. Cadangannya akan memperbaiki kerusakan sisanya baru untuk keperluan kulit. Jadi sebaiknya dibatasi asupan gula sehingga collagen kita bisa digunakan untuk melindungi kulit. Hmmm sudah saatnya kita mengurangi si manis yang tak semanis rasanya....


Setelah itu, pembicara selanjutnya adalah  dr Nora Sp.KK dari RSAD Gatot Subroto, Jakarta yang membahas kesehatan kulit manusia secara menyeluruh. Ternyata ada langkah-langkah mudah untuk merawat kulit kita, pertama, be Gentle with our skin. Jangan melakukan scrub atau luluran terlalu sering karena akan mengikis habis lemak pelindung kulit. Gunakan sabun yang lembut. Dan jangan mandi lebih dari 10 menit. Kedua,  hindari paparan dari sinar matahari dan gunakan sunblock. Kabar gembiranya, kulit asia tidak cepat berkerut seperti kulit bule, hanya saja kulit asia lebih cepat berpigmentasi. Jadi flek akan cepat muncul jika tidak dilindungi tabir surya. Maksimal SPF sunblock adalah 50, jika lebih dari itu sudah tidak ada gunanya lagi. dan jangan menggunakan kosmetik yang tidak berlabel dari BPOM. Seperti membeli dari online, menggunakan kangen water (karena ada steroidnya). Nano spray yang kegunaannya tidak lebih baik dari berwudlu. Apalagi melakukan acara suntik menyuntik di Salon.... It's a big NO. Cukup dengan senyum kita akan langsung cantik alami.


Acara seru lainnya adalah tes kelembaban, sebelum dan sesudah menggunakan dove. Dari testimoni pengguna dove pada acara ini, kelembaban kulit mereka nilainya bertambah signifikan. Nah dari seluruh peserta yang dites, yang memiliki nilai kelembaban tertinggi mendapatkan hadiah dari dove. Hoooooo sabun dove dengan seluruh variannya.... bisa tiga bulan nggak belanja sabun mandi nih.


Dan acara penutupan adalah peragaan busana batik Pakidulan dari Sukabumi yang menggunakan teknologi ramah lingkungan . Yang uniknya, seluruh model catwalk adalah karyawan dan karyawati, jadi seru aja liat teman sendiri berbeda dan bisa juga bergaya model profesional. Dan pembagian hadiah hamper dari dove untuk pengirim tweeter terseru. Buat yang tertarik dengan acara ini, femina sepertinya sedang roadshow ke seluruh kantor-kantor di Indonesia. Karena setelah Bandung, perjalanan berikutnya Women's Lab akan mampir ke Surabaya. Tertarik? Bisa langsung saja hubungi bagian promosi femina melalui twitternya @feminamagazine.


Friday, May 22, 2015

CsR XL mencetak generasi baru

Love XLFuture Leader atau XLFL adalah andalan program salah satu provider komunikasi besar di Indonesia. Seperti perusahaan besar lainnya yang sudah mempunyai gelar Tbk, ada keharusan untuk mengembalikan dana atau saya lebih suka memakai istilah zakat perusahaan kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility. Untuk mensosialisasikannya, Blogger Bandung berkesempatan untuk mendengarkan langsung dari VP Corporate Communication XL....


Eheeem berhubung acaranya dimulai pada saat jam yang paling membahagiakan aka makan siang, kita dijamu dulu supaya semangat mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan... Walaupun saya datang terlambat karena mensiasati jam istirahat, tapi saya kebagian juga makanan yang mantap dari Noah Barn, yaitu Nacho yang kejunya royal bingits, terus maincoursenya kwetiau dan ditutup dengan air jeruk aseli.

 Nah, ini dia teman-teman dari Blogger Bandung yang sudah ngumpul dan menikmati hidangan makan siang. Sambil menikmati, Bapak Indra dari Central Regional XL memperkenalkan diri dan rombongan XLFL pada siang itu. Selain dari XL ada juga adik-adik penerima beasiswa XLFL dari tahun-tahun sebelumnya.

Saya pikir hari ini XL akan launching produk baru, ternyata XL memaparkan kegiatan CSRnya yang belum dikenal dekat oleh masyarakat luas. Dengan dana yang harus disalurkan, XL menitikberatkan programnya pada pendidikan dan community development. 

XLFL merupakan fokus utama CSR XL. Program yang pertamakali diadakan pada tahun 2012 ini mempunyai tujuan untuk menikatkan kemampuan softskill generasi muda Indonesia. XLFL melihat fenomena mahasiswa gemilang secara akademis tapi masih minim dalam bidang softskill. Softskill adalah hal-hal ynag tidak diajarkan dalam bangku kuliah seperti kemampuan komunikasi, kreatifitas dan inovasi. Diharapkan program XLFL ini akan berlanjut sampai dengan 10 tahun mendatang. Untuk bisa ikut kelas XLFL ini ada tahap-tahap seleksi yang harus dilalui oleh seluruh calon peserta. Salah satu syaratnya adalah berada pada tahap kuliah di tahun ke2 atau ke3.
 

Nah, bagaimana dengan saya yang overage ingin mengikuti dan mengembangkan diri. Tenang... XL punya program e-learning untuk seluruh masyarakat. E-learning ini mengadaptasi kurikulum dari Swedia. Untuk sementara modulnya masih dalam Bahasa Inggris, jadi sebetulnya asik juga bisa sekalian buka kamu lagi untuk bisa mengerti paparan ilmunya hehehehhe. Yang pengen nyoba, daftar aja http://elearn.xlfutureleaders.com/ dan kita bakal dapet banyak ilmu-ilmu baru yang berguna untuk pengembangan diri kita.

Dan karena program CSR, XL tidak mengharapkan balasan apapun dalam bentuk materi. XL berharap para future leaders ini akan membawa nama baik XL, nama baik Indonesia ke pentas dunia. Tahun ini, program recruitment XLFL cakupannya lebih luas, mengingat selama ini hanya Universitas di Pulau Jawa saja yang mendapatkan kesempatan. Kali ini untuk Indonesia wilayah Timur lebih diprioritaskan supaya kesempatan menjadi yang terbaik juga dirasakan oleh sauda-saudara kita di wilayah timur.


Acara penutupan memang paling ditunggu-tunggu sama seluruh peserta, apalagi ada doorprizenya. Nah, kali ini keberuntungan berpihak ke para ladies Blogger Bandung. Hampir seluruh hadiah disapu bersih sama para ladies in. Maaf ya Masbro...kita nggak KKN kok, memang hari itu harinya kita.... Alhamdulillah saya juga dapet tuh, cuman fotonya nggak ada, mungkin harus minta sama blogger lainnya. Pokoknya, acara kumpul hari itu seneng banget deh, udah dapet ilmu, makan enak, dapet hadiah pula... Terimakasih ya XL dan Blogger Bandung yang sudah ngasih kesempatan aku... See next event :)

Monday, April 13, 2015

[tinjauan pustaka] Where the wild things are

Judul Buku : Where The wild things are
Tahun penerbitan : 1963
Pengarang : Maurice Sendak
Genre : Buku Anak
Awards : Caldecott Medal 1964



Penjelajahan imajinasi terliar dari seorang anak yang sering bikin meledak sang ibu. Max, anak berusia 6 tahun acapkali  membuat sang ibu naik pitam. Puncaknya saat Max berpakaian srigala dan membuat keonaran, sang ibu menyuruhnya diam dan menjulukinya si mahluk buas. Max membalas perkataan ibunya, "kan kumakan kau" dan hadiah kurungan kamar tanpa makan malam diberikan sang ibu karena kelakuannya. Dalam masa hukuman kurungan, kamar Max berubah menjadi hutan liar lengkap dengan mahluk-mahluk buas khayalannya. Dengan gagah berani Max menaklukan seluruh mahluk buas dan menjadi raja diantara mahluk terbuas. Tapi, perut lapar dengan bayangan sedap masakan dan kasih ibu membuat Max menaiki perahu dan kembali ke rumahnya. 

Bagian favorit saya adalah ketika halaman-halaman buku ini penuh dengan gambar-gambar detail goresan pinsil dari Maurice, seperti Max sedang bermain sesuka hati dengan para Mahluk Buas. Anak-anak biasanya akan tertarik dan berinteraksi bertanya tentang gambar yang ada. 

Max, seperti anak lain seumurnya, mengesalkan, sok tau tapi nggak bisa ditinggalkan ibu tercinta dan terbukti ketika rasa lapar yang tidak tertahankan, mengalahkan pertemanan khayalan Max demi sepiring makan malam dan kelembutan ibunya. 

Buku ini ditulis dan diilustrasi oleh Maurice Sendak pada tahun 1963 dan mendapatkan  Caldecott Book Award 1964, ajang prestasi buku dan ilustrasi anak di Amerika. Selain itu buku ini oleh Tom Hanks dan Warner Bros dibuat versi filmnya pada tahun 2009 dengan judul yang sama.Menjadi salah satu ikon cerita klasik dan digemari oleh anak-anak usia sekolah dasar di Amerika.



Buat para ibu-ibu yang punya anak-anak, buku ini sangat membantu menjelaskan 'parental love', bahwa kasih sayang ibu adalah segalanya bagi anak. Format buku yang "anak' banget (halaman huruf dan gambar terpisah) tidak akan membuat anak-anak bingung dan memberi kesempatan berinteraksi dalam cerita. berkreasi dengan dongeng sendiri walaupun buku dalam Bahasa Inggris.

Thursday, April 9, 2015

Randoseru yang nggak seru harganya...

Rondoseru, tas kotak kulit (ataupun seperti kulit) yang jadi item wajib anak sekolah SD di Jepang itu sepertinya mulai mencuri perhatian semua orang. Padahal sih bentuknya cuman kotak kaku, warna hitam dan merah (tapi mulai juga ada warna-warna lainnya, mengikuti selera pasar). Randoseru bukan kata bahasa Jepang, tetapi bahasa Belanda RANSEL yang diadaptasi menjadi rand(o)-sel(r)-u, jadilah randoseru.
Kalo nonton Dorameon pasti inget deh adegan-adegan Nobita jatuh trus bukunya berhamburan dari randoseru yang nggak dikancingkan. (Padahal randoseru akan mengunci otomatis). Maklum, namanya juga Nobita pasti clumsy dan riweuh.

foto: kaskus

Randoseru ini jadi ngehits banget dan sepertinya jadi oleh-oleh turis yang berkunjung ke Jepang gara-gara Zooey Deschanel, pemain seri New Girl kelihatan lagi gendong tas ini. Entah karena unik atau karena kenyamanan, Zooey selalu membawa dan orang-orang jadi pengen tau itu barang apa sih? Hihihihi padahal di Jepang sendiri jadi pembahasan, karena orang dewasa dan randoseru itu dua hal yang nggak ada sambungannya. 

foto : rocketnews24

Randoseru lazimnya dipakai anak-anak Sekolah Dasar di Jepang. Harganya lumayan fantastis, sekitar 30.000-50.000 Y (sekitar 3-5 Juta Rupiah saja). Tapi, garansi yang diberikan selama anak bersekolah di SD, jadi sekitar 6 tahun. Jadi, menurut temen saya yang anaknya bersekolah SD disana, kalo sekolah SD di Jepang itu gratis/ murah, yang mahal beli tas sekolahnya wkwkwkkwkwkw. Tapi untuk pendatang, biasanya sekolah memberi pinjaman randoseru sampai si anak punya sendiri. Biasanya toko-toko besar seperti Takashimaya, Isetan, ataupun Don Quixote (semacam Matahari Dept. Store) menjual randoseru, dan stock baru akan banyak tersedia di bulan April pas pendaftaran murid baru. Sayangnya orang Jepang nggak tega beliin randoseru second untuk anaknya (wong anaknya cuman sekali masuk SD hehehehhe), walaupun di pasar-pasar minggon suka ada juga yang menjual bekasnya. Tapi kalo untuk pendatang sih, sah-sah saja memakainya, maklum harga fantastis randoseru bisa membolongi dompet kedasar-dasarnya.

foto: google

Biasanya orang tua akan membeli randoseru terbaik untuk putera-puterinya yang akan bersekolah SD sebagai tanda bahwa anaknya sudah besar sudah bisa bersekolah. Dan randoseru akan dipakai terus selama 6 tahun sampai si anak menamatkan sekolah dasarnya. Hmmmm pasti pada mikir ya, tas untuk anak SD aja saingan ama harga tas gaya emaknya wkwkkwkwkwk. Tapi beneran, acara beli randoseru ini memang kewajiban untuk orangtua sebagai memperingati moment anaknya sekolah..... hehehehhe memangnya saya, anak masuk SD aja disuruh pake tas bekas kakaknya, masih bagus kok....


Tapi saya nggak bisa nolak juga ketika anak saya meminta dibelikan randoseru yang nggak seru harganya. Anak saya udah ngumpulin uang jajan selama setahun untuk bisa meminang tas kotak ini, dan nggak tega ngeliat ekspresi mukanya ketika melihat harga dan tabungan masih jauh. Sssstttt, suami saya punya crazy idea untuk mendapatkan tas itu. Katanya kita kipas-kipas aja 5 lembar duit 1000 yen ke anak-anak SD, sapa tau ada yang nakal pengen punya uang. Sayangnya rencana itu pasti nggak akan berhasil, wong itu anak-anak Jepang nggak ada yang mata duitan wkwkwkkwkwkkw.

Saya nggak sengaja menemukan satu-satunya randoseru baru yang masih berlabel 10.000 yen di Akibahara, dan dengan semangat menebusnya. Bapak penjual, menjelaskan bahwa itu tas terakhir yang dia jual, terus kartu garansi selama 6 tahun, dan memeriksa gerakan tali didasar tas. Dasar tas yang berengsel besi itu bertujuan untuk menjaga kelenturan tali randoseru, berbeda dengan ransel yang kita pakai, gerakannya nggak bisa ke semua arah. Gerakan ini dimaksutkan agar tas bisa mudah dilepaskan dari badan anak.



Nah kalo gambar diatas adalah bagian terkaku yang kena dengan punggung langsung. Tujuannya adalah untuk membentuk punggung anak SD yang masih lentur menjadi tegap dan tidak bungkuk. Selama 6 tahun, tas ini akan membentuk punggung yang lurus dan tegap. Sedangkan tebalnya randoseru juga memang sudah standar. Tujuannya untuk melindungi anak ketika jatuh punggung terlebih dahulu. Dengan ketebalan yang sudah ditentukan, randoseru akan melindungi kepala anak dari benturan ke tanah atau lantai. Berat randoseru pun selalu dibawah 1 kg. Jadi bentuknya aja yang besar, beratnya sih ringan di punggung anak. Hihihihi hebat yah, segalanya dipikirin demi safety anak-anak.
 

 

Nah kalo ini posisi tas terbuka lebar, didalamnya ada kompartemen-kompartemen untuk menyimpan peralatan tulis-menulis. Terus ada daftar pelajaran yang tertempel di tas, jadinya nggak ada alesan untuk lupa kalo hari ini belajar apa aja. (Berarti Nobita itu bener-bener keterlaluan ya bisa salah jadwal ulangan wkwkwkkwk). Banyak sangkutan-sangkutan untuk menggantung keperluan anak seperti alarm keselamatan, payung, tempat bekal, kartu bus. Tapi terlepas dari harganya yang nggak seru itu, randoseru memang benar-benar sudah menjadi iconnya pelajar SD Jepang. Walaupun mereknya berbeda (Nike dan Puma juga bikin randoseru lho), tapi lebar, besar dan beratnya standar dari ujung barat ke timur Jepang. Hmmmm berminat menukar tas Prada anda menjadi randoseru seperti Zooey? Keliatannya keren juga ...:)

Thursday, March 19, 2015

Selamat Jalan Buku-buku

Dear all,
Kali ini saya sebetulnya posting penting nggak penting. Kebetulan lagi cuti, jadinya disempetin beres-beres rumah. Ternyata, saya menemukan tas anak saya jaman masih PAUD penuh dengan buku-buku hardbook. Buku hardbook ini bentuknya masih sederhana, lebih banyak gambar daripada tulisannya. Dicetak di kertas tebal untuk keawetannya karena balita masih belum bisa menghargai kertas yang tipis.


Buku-buku ini semua berbahasa Inggris, serinya ada yang walt disney, sesame street, dll. Saya pengen melelang buku-buku ini dengan harga yang terjangkau. Seluruh buku saya jual dengan harga mulai Rp.50.000 (minus tasnya) plus ongkr. Kenapa "mulai", karena kalo yang berminat bisa menambahkan kelipatan Rp.1.000 dikolom komentar... Hmmmmm semi lelang gitu. Please, no hit and run ya. Kalo yang nawar nggak serius, penawar sebelumnya yang dapetin buku-bukunya ya....


Nah, yang berminat silahkan komen dan menyebutkan harga penawarannya ya. Lelang akan saya tutup jam 22.00, Hari Kamis, tanggal 19 Maret 2015. Nanya dulu juga boleh.....
Terimakasih untuk perhatiannya...