Dengan tekad dan pengetatan ikat pinggang kurang lebih setahun, akhirnya kaki ini menginjakkan juga negara matahari terbit alias Jepang. Sebetulnya rasa hepinya sih udah duluan pas dapet visa dan ijin dari kantor, tapi kalo pas nyampe Kansai Airport rasa hepinya ditambah pisan hehehhehehe, segala rasa capai selama perjalanan 7 jam langsung hilang seketika ketika melewati pintu imigrasi.
Cuaca di Jepang saat itu mulai memasuki musim gugur, jadi tidak panas dan tidak membeku, sekitar 19 derajat celcius, seperti udara di Pangalengan atau Lembang. Kali ini saya nggak akan posting tentang "how to" selama menjelajahi negeri Toyota ini, karena blog lain sudah sangat lengkap dan rinci untuk pengaturan itinerary dkk. Saya cuman pengen berbagi bahwa menjelajah Jepang itu sangat sangat menyenangkan, mudah dan terjangkau seperti wisata ke negara-negara lainnya.
Karena mendarat di Kansai Airport, kota pertama yang kita ubek itu adalah Osaka. Untuk menikmati kota ini kita membeli Osaka Unlimited Pass, yaitu kartu subway merangkap kupon tempat wisata yang ada di kota ini. Kalo menurut hitungan sih, jauh lebih murah karena kita tidak usah mengeluarkan lagi uang untuk masuk ke daerah turis plus transport sudah termasuk. Untuk memperingan bawaan, kita menyewa loker yang "pabalatak" di seluruh station di Osaka. Karena langsung dari Bandara, bisa dipastikan hari ini kita tidak mandi karena ogah merogoh kocek untuk bayar kamar mandi hehehhehehe, nggak apa-apa deh, udah bawa tisu basah yang gambar bayi montok dan kita pake untuk mengelap sekujur tubuh supaya si burket hilang......
Perjalanan pagi ini dimulai dengan mengelilingi Osaka Castle. Berhubung lapar, akhirnya kita memutuskan untuk sarapan roti dan green tea yang kita beli di Combini (convienient Store) Lawson. Otak saya masih sangat Cimahi banget ketika meminum green tea. Saya pikir karena di negara asal, pastilah si greentea akan terasa enak...nggak taunya pada saat tegukan pertama saya cuman mendapatkan rasa greentea asli...... tanpa gula. Hehehehhehehhehe pait euy... kirain teh bakal seperti rasa greentea yang ada diiklan-iklan tipi...
Osaka Castle lumayan sangat besar, apalagi dengan tamannya yang sangat asri. Kekuatan fisik sangat dibutuhkan untuk menjelajahi si kastil kuno ini karena memang dia menyediakan servis apa adanya tanpa ditambah atribut modern. Semua tangga manual, alias harus didaki dengan dengkul dan tangganya buanyyyaakkkk pisan.... ronde pertama aja udah terasa mo gempor..... rasanya pengen ganti dengkul titanium yeuh
Walaupun menurut kalender sudah memasuki musim gugur, tetapi di Osaka daun-daun belum menunjukkan perubahan berarti. Seperti daun momiji alias japanese maple leaf (tapi mirip daun singkong yah) masih dominan hijau dibandingkan warna merahnya. Sepertinya saya terlalu cepat hadir disini untuk bisa menikmati momiji leaves. Yah, nggak apa-apa deh walaupun premature.... Ngarep di tempat lain udah mulai berubah warna. Hehehhehe saya sangat sentimentil dengan musim gugur, ada rasa "melow" saat melewati musim ini. Terkadang saya setuju dengan dengan lirik lagu lawas "Autumn Leaves" atau bahasa perancisnya Les feuilles mortes yang artinya daun mati, yang isinya memang menggambarkan kesedihan hati...wowoowowo cheesy banget ya.
Lepas dari kesedihan daun berguguran, mata saya langsung terhibur dengan adanya taman-taman mini yang sangat menakjubkan. Nggak percaya? tuh...liat aja bonsai pohon apel... menghibur kan dan pasti berdecak kagum. Pohon yang tingginya nggak lebih dari sedengkul saya punya pohon apel yang sangat menggoda. Serius.... kalo nggak ada yang liat udah tak petik tuh buah.... hiks..... nanti aku dikutuk seperti Adam dan Hawa ya kalo berani metik buah apel merah merona..... bisa-bisa jadi tragedi buah apel deh....
Selain apel, masih ada bonsai pohon buah-buahan lainnya, seperti cherry dan plum.... makin gatel kan tangannya hehehehehehe
Setelah berkeliling-keliling, tidak terasa hari cepat sekali berakhir karena dimusim ini matahari bersinar lebih pendek daripada diwaktu lainnya. Mulai gelap jam 5 sore dan tak terasa langsung malem gelap tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Beruntung saat matahari terbenam, kita sedang mampir di Osaka Bay, jadinya sempet dadag-dadag sama matahari.... "sampaikan salam ku untuk anak-anak di rumah" karena waktu di Osaka dua jam lebih cepat dari waktu Cimahi.
Setelah melihat matahari terbenam, saya nyoba kupon kapal menyebrangi Osaka Bay ke Universal Studio. Niatnya sih cuman mau mampir ke merchandise storenya karena ada titipan dari teman yang harus dicari disana. Tidak ada niatan untuk menikmati Universal Studio karena hari yang sudah larut malam (rugi bandar kalo kesini malem-malem, sisa waktunya beberapa jam tapi bayar puuuuuoooollll) dan karena tidak dengan anak-anak. Ada perasaan berdosa jika mampir ke theme park tanpa didampingi rombongan sirkus.
Sampai di US Osaka, kita terkaget-kaget karena banyak sekali anak-anak sekolah dan pengunjung yang berdandan seperti di film Harry Potter.... ada apa ya kok pada lucu-lucu dan banyak sekali anak-anak sekolah yang datang?
Pas liat tanggalan ohhhhh ternyata hari ini bertepatan dengan Halloween Night... trick or treat.... Dimana setiap tanggal 31 Malam selalu diperingati oleh orang-orang bule (hehehhe saya cuman tau di Amrik aja Halloween dirayakan, kalo belahan benua lain belum tau) dengan menggunakan kostum-kostum sesuai kekreatifan masing-masing. Biasanya yang menikmati acara ini anak-anak dengan mengunjungi rumah-rumah sambil bawa ember dan the magic word is trick or treat, nantinya yang ketamuan harus memberikan permen, coklat ataupun biskuit untuk mereka.
Sepertinya malam ini US menyediakan harga khusus untuk para pelajar dan anak-anak, karena mayoritas yang datang berseragam sekolah. Hehehheheheh serasa melihat sailor moon berseliweran deh... Hihihihii ngiler pengen ikutan berkostum juga deh...
Malam ini juga saya akan melanjutkan perjalanan ke Tokyo menggunakan bis malam. Nah, karena belum tau tempatnya dimana dan bagaimana, akhirnya diputuskan untuk langsung ke tempat agen bis. Nggak apa-apa datang terlalu cepat juga yang penting nongkrong aman dan bisa melanjutkan ke Tokyo. Menurut websitenya sih, agen bus Willer ini di Umeda Sky Building. Kebetulan di buku kupon masih ada gratisan untuk mengunjungi sky gardennya. Jadinya nongkrong di agen tidak terlalu lama. Setelah menemukan tempat dan posisi bus akan parkir dimana, kita langsung deh masuk ke Umeda Building dan memberikan kupon untuk melihat taman angkasanya.
Untuk ke puncak gedung, kita naik lift ke lantai 46, trus naek eskalita (eskalator) menuju tamannya. Sang eskalator menyambungkan dua gedung dari sisi satu ke sisi lainnya. Baru nyadar kalo itu mengerikan ketika menuruni eskalator. Pikiran negatif langsung datang, waduh kalo itu eskalator putus, apa ceritanya ya.... Ya, liat aja perbandingan orang dipuncak dengan mobil di bawah. Untungnya pengelola nggak punya ide kreatif seperti kereta gantung di Ngong Ping, Hongkong, bikin eskalatornya crystal clear ajah. biar sekalian uji nyali.......
Tapi perjalanan menuju puncak terbayarkan dengan melihat pemandangan kota Osaka. Sooooooo beautifulllllllll pisan euy. Kalo nggak inget dingin kayaknya betah banget liat-liat sekelilingnya. Hmmmm feel so romantic, it's so fantastic.....
Ada satu tembok yang isinya gembok berisikan harapan-harapan pasangan. Gemboknya beli dibawah terus minta di gravier nama yang diinginkan, terus buka kunci, pasang. Hmmmm kalo nggak jadi kumaha ya, misalnya putus..... dateng ke sana terus gergaji gembok, kalo udah nggak ada kumaha ya.....
Apalagi kalo gemboknya udah terpasang ribuan seperti ini, hahahhaahahha bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Ah daripada mikirin gembok, jarum dan jerami mendingan juga kita menikmati pemandangan gedung.....
wah ada bonsai apel mbak, bisa ya berbuah :)
ReplyDeleteAda ternyata, padahal potnya kecil banget tapi kok yah bisa berbuah. Saking penasaran takut bohongan, aku goyang pohonnya hehehhehhehe
DeleteWaaa mau dong teh apelnya. Heuheu... keren pisan itu foto sky gardennya. Uhuyy.. dan membayangkan si eskalator ituuu
ReplyDeletePokoknya si onsai buah memang sangat menggiurkan, padahl kali buatnya perlu keseriusan. Eskalatornya pas naek nggak mengerikan karena pandangan keatas, nah yang deg-degan pas turun, soale bawahnya keliatan...
DeleteWaaaaa aku ga akan berani naik, tingggiii banget
ReplyDeleteMerem aja mbak.... Rasakan aja eskalator mengantarkan kita ke puncak hehehehheehhe
DeleteOsaka Castle, jadi inget serial Benteng Takeshi dulu :) Iiiiih, kapan yaaaa bisa jalan2 ke Jepun? *mupeng*
ReplyDeleteBetul-betul selalu mengingatkan acara TV yang lucu itu. Ke Jepang bisa kok buat sapa aja. Saya juga nekat modal ngepas ternyata survive juga. Hihihihi asal bisa ngulik aja Mbak.
Deletewah bonsai nyaahhh
ReplyDeletesemua serba minim karena kalo ditanam ditanah akan membutuhkan lahan yang besar. Nah, sedangkan kita yang punya lahan masih belum sadar ya....
Deletesaya mau ke Jepang jugaaa :D
ReplyDeleteselama ini cuma bisa nonton di film sama dorama. duuuh duuuh
hmmmmm hayo melancong ke Jepang. Jepang itu mahal tapi bukan berarti kita harus ikut-ikutan hidup mahal, asala punya tekad yang kuat bisa kok melancong kesana.
DeleteIya ya. Tapi harus cari teman dulu nih.
DeleteSenang sekali membaca postingan ini. kereeen!
huwa... gambarnya merik-menarik, mak.. suka sekali :)
ReplyDeletedoakan semoga saya tidak malas menambah postingan yah kekekekekekekke
Deletewih jadi pengeeeeen banget ke jepang ><
ReplyDeletekapan ya bisa kesana :'(
btw, follow balik dong mbak blog nya :))
Deletemahasiswahyu.blogspot.com ::))
Siap, langsung ke TKP. Ke Jepang bisa kok dilakukan asal teliti aja ngatur budget. Banyak buku dan blog yang menuliskan biaya hidup yang terjangkau sebagai turis di Jepang
Deletefotonya bagus2 ^_^
ReplyDeleteapalagi yang pas lihat sunset gitu... keren ^_^
tenang, nanti ada foto yang edisi sunrise juga kok. Plus hal-hal lucu yang nggak ditemuin di sini
DeleteNgabibita ih ... masih ada oleh2nya ngga ? Ntar disamperin ke Cimahi :D
ReplyDeleteMasih ada Teh, hayo atuh mampir ke bawah....
Deletegembok2nya aja lucu2 gitu euy...
ReplyDeleteini baru jalan hari pertamakah...?
Ini hari pertama nyampe, kebetulan jam 9 pagi nyampenya jadi sempet keliling dulu sebelum naik bis malam ke Tokyo. Hehehhehe ngirit penginapan tidur di bis aja.
Deletemupeng :D
ReplyDeletengiler sudah wes diriku~
harus penuh tekad kuat..
yosshh..
ayo kencangkan ikat pinggang~
jangan lupa, siapkan juga fisik, menjelajah Japang itu sangat menyenangkan sekaligus cape....
Delete