Fine dining atau istilah Bahasa Indonesianya adalah jamuan makan resmi, yang merupakan tingkatan tertinggi dari makanan ataupun cara santapnya. Mengapa tingkatan tertinggi, karena memang cara penyajian, menu, dan tempatnya pun benar-benar sangat spesial banget, karena makanan akan fully serve sesuai dengan aturan mana dulu makanan yang akan disajikan. Dimulai dari entree, main course, dessert, appetizer. Disinilah aturan table manner akan diberlakukan. Jangan khawatir kalo lupa posisi sendok, garpu, pisau mana yang akan digunakan, karena pegang saja prinsip alat makan terluar adalah yang pertama digunakan sesuai dengan keluarnya makanan.
Porsi makanannya pun sangat kecil, mengingat ada beberapa tahap penyajian. Seperti abalone dibawah ini, cukup sepotong plus brokoli sebagai garnishnya.
Untuk appetizer, biasanya keluar dua kali. Satu buah dan satu lagi dessert. Kali ini yang keluar adalah sagu melon plus ice cream.... Rasanya enak sama dengan sagu mangga ala hui lau san. Selain itu yang buat saya seneng liat peralatan makan yang unik. Piring kecil segitiga, lucu juga ya....
Fine dining is similar to Singapore, a lot of rules to obey unless you will be fined. Saya bukan penggemar fine dining, karena ada aturan baku dan porsi makan yang kecil, selain itu saya tidak ada didalam daftar tamu hehehheheh. Oleh karena itu, saya lebih suka menyelinap ke dapur dan menikmati sajian makanan yang telah disiapkan oleh koki dengan cara makan yang tidak formal dan porsi jumbo. Hari ini sahabat saya menyiapkan Shabu-shabu, dengan ramen dan wagyu..... Slllruuupp, mari makaaaaannnnnnn
Dengan melihat pemandangan Bandung, rasanya tidak terasa waktu sudah malam. Hmmmm waktunya pulang dengan perut kenyang.
Mohon maaf teman, kualitas foto saya nggak terlalu cemerlang karena pake kamera lumix pinjaman, nggak pinter ngesetnya hehhehehehhe....
Yuk, sekali-kali nyobain fine dining, nggak usah takut salah... Ini ada beberapa petunjuknya.....
1. Untuk fine dining, ada aturan tempat duduk. Biasanya ada label yang menuliskan nama tamu. Jika nama anda tidak tercantum, lebih baik menungu waiter untuk menunjukkan tempat duduk anda. Menunggu sebentar lebih baik daripada anda menanggung malu harus berpindah tempat duduk karena salah posisi :p
2. Mulailah makan pada saat seluruh anggota di meja sudah mendapat makanan. Gunakan alat makan dari yang terluar. Potong kecil-kecil makanan dan simpan alat makan dipiring saat anda mengunyah makanan. Kalo terjadi kecelakaan karena alat makan anda terjatuh, tunggu saja waiter mengambilkan alat makan yang baru.
3. Napkin diletakkan dipangkuan, jangan dileher ya.... Kalo ingin menggunakan mengelap mulut, jangan diseka tapi ditepuk-tepuk ke mulut. Kalo sudah selesai makan, simpan napkin disebelah kanan dengan posisi yang rapi, tidak perlu dirapikan ke bentuk semula.
4. Gelas biasanya ada beberapa jenis. Tapi kalo peserta lokal biasanya gelas akan diisi air putih biasa. Tunggu saja waiter akan mengisi gelas, tidak perlu memanggil apalagi berteriak-teriak minta diisi.
5. Biasanya dress code untuk fine dining adalah formal. Jadikan kenakan pakaian rapih, formal, sopan dan nyaman untuk menemani anda menyantap makanan....
6. Yang terakhir...siapkan dana yang cukup karena fine dining akan menguras kantong anda.
thanks ilmunya mbak
ReplyDeleteweewww kayaknya saya ngga cocok sama fine dining ini --" *ndeso soalnya ;p
ReplyDeletebaru baca table mannernya aja barusan udah stress sendiri :D
@Lidya - Mama Cal-Vin bekal terpenting adalah "pede aja lagi"
ReplyDelete@Risablogedia tosssss..... Kita mah persis kayak Julia Robert di Pretty Woman yah... Seadanya heheheheh
ReplyDeletembaca fine dining kok jadi deg-degan ya. gampang jatuhin barang soalnya :p
ReplyDeletetapi TOP infonya. makasih.
Hehehhehhe apalagi bersebelahan dengan orang formal. Plus deg-degan nya, bisa-bisa salah nyuapin makanan hehehheheh
DeleteHuaaah...pengeeen deh ngerasain fine dining. Tp pasti mahal :(
ReplyDeleteMana dessert nya dikit2 pula, ga puas. Minta tambah boleh ga ya, hehe..
Itu di resto jpg ya mba?
@Nhinis hehehehehe makanannya sih enak, cuman ya itu ganjel.. Kurang nendang. Heheheh belum pernah minta nambah, kecuali ke dapur :p
ReplyDeletetrimakasih sudah berbagi pengalamannya, kebetulan belum pernah mengalami, pengin juga...
ReplyDeletePercaya deh, enakan makan di warteg hehehehheheh
ReplyDeleteilmu yang berguna, tapi kapan nyobainnya ya ... hehe
ReplyDeleteHeheheheh hayu atuh kita kopdaran dan nyobain fine dining
Deletewkt jaman sy SD pernah di ajarin tata cara makan termasuk fine dining itu.. Ternyata aturannya gak byk berubah ya.. Eh tapi kenyataannya blm pernah dpt undangan fne dining.. Kyknya kalo sp dpt bakaln grogi & bingung.. Kalo pengen nambah gimana? Maklum doyan makan.. Hehhe...
ReplyDeleteMasih baku kok aturannya Mba, sampe nambah pun masih terlarang. Tapi, dengan keadaan seperti itu biasanya selera makan pun jadi menurun hehehehhehe
ReplyDeleteHalo mba ^^
ReplyDeleteMba dapat homework dari sy, hehe...
Dikerjakan yaa :D
http://imajinasi-hari.blogspot.com/2012/06/tulisan-berantai-topsy-kretts.html
Siap, weekend ini Insya Allah saya kerjakan, sekalian menunggu antrian ambil rapor anak-anak
ReplyDeleteribet namapknya, apa saya masih kampungan
ReplyDeletemahal dan sedikit hidangannya lagi
hehe....
Salam kenal.....
ReplyDeleteHehehehhe betul, makanya yang diajak biasanya tamu-tamu penting. Kalo tamu kayak saya mendingan dibawa ke warteg pasti puassss dengan porsi yang pas.
@dimas geel, yang betul memang appetizer, soup/ salad, main course/entree, dessert, wine. hehehehhe urutannya memang kurang betul saya menuliskannya
ReplyDelete@obat herbal maag, menunya menggoda tapi porsinya mungil.
Hai, salam kenal mbak. Aku lagi persiapan bikin dinner experience ni. Budget berapa ya biasanya?
ReplyDelete