Wednesday, January 25, 2017

Sake, the soul of Japanese

Tidak salah jika menempatkan sake menjadi soulnya orang Jepang, karena dalam setiap kesempatan, setiap waktu selalu sang sake datang menemani, baik dalam suka maupun duka. Bahkan ada kebiasaan bonenkai dan nomikai, yaitu budaya minum bersama sesama anggota keluarga, kantor maupun komunitas. Sake menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan di Jepang.

 photo 19A6EF90-63B7-4132-8578-92A7EB618FD3_zpsnu3rkdsx.jpg

Istilah sake juga merujuk pada minuman alkohol non Jepang seperti bir, wiski, dll. Untuk produk Jepang dikenal dengan sebutan Nihon Shou. Nihon Shou berbahan dasar beras khusus yang nantinya akan diproses dan fermentasi. Mirip dengan pembuatan tape ketan hitam di Indonesia. Seluruh prosesnya sama, hanya untuk sake ditambah penambaan proses pengepulan alkohol sebagai hasil utama. 


  photo 81BDB4A2-B9D3-4B3E-A2A5-289E49CC3824_zps0ha8zjcj.jpg




Tidak semua Nihon-jin menikmati Nihon shou, karena kandungan alcoholnya yang cenderung tinggi dan rasanya lebih pahit dari jenis minuman lainnya. Walaupun orang Jepang sangat menikmati sake, tapi tanggung jawab atas meminum sake yang sangat hebat. Jangan harap mereka akan mau menyetir mobil setelah meneguk minuman keras, walaupun sedikit. Apalagi perbuatan yang melanggar aturan dan susila, Big NO! Mereka masih sadar dimana harus membuang sampah ketika akal mulai hilang.  Mereka sangat mengerti peraturan dan efek yang ditimbulkan oleh alkohol.

 photo 5BCE2D52-2E6E-44C2-9242-167B76DC2094_zpsedfptsxe.jpg

Nihon-shou pun sudah diekspor ke luar Jepang. Oleh karena itu di pabrik yang saya kunjungi ada dua versi label, bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Jika berminat untuk membeli Nihon-shou, pastikan umur telah mencapai 20 tahun. Penjual tidak segan menolak pembeli dibawah umur dan menanyakan KTP/ ID sebagai bukti tanggung jawab setelah meneguk alkohol. Dan selama saya di Jepang, belum pernah lihat ada bir/ sake di vending machine. Tidak semudah itu untuk membeli minuman beralkohol tapi sangat mudah menemukan penjualnya. Selama saya disini, kebanyakan orang minum hanya malam weekend melepas stress pekerjaan. Bukan karena nggak ada kegiatan atau kerjaan jadi minum-minum.

 photo 219B53AF-AB35-44E9-B484-C345AC034938_zpsijm3gt22.jpg


Proses pembuatannyasake sangat higenis dan sangat bersih. Pabriknya cukup besar dan terdapat tong-tong besar berisi sake. Mau berenang... boleh asal jangan menyelam sambil minum sake aja. Sake juga sering digunakan oleh para geisha sebagai perawatan kulit dengan cara berendam dibak sake. Manfaatnya sama dengan pitera, karena sama bahan dasarnya beras.Tapi, bukankah kita juga mengenal bedak dingin dari beras untuk manfaat yang sama?

 photo A0E2D659-233D-401D-9CD7-C9B8E9FAC569_zpshpigkbyv.jpg

Nah.... pengen tau rasanya sake? hmmm yang ini saya nggak bisa cerita deh. Tapi yang jelas selama berkeliling di sana baunya aja bikin mabok heheheh kebayang kalo sambil diminum hehehehhe.

 photo B144CB1A-B053-4DF3-8A74-F8EA886B77C4_zpseqo1m6kl.jpg


 photo 89C99E33-C2D6-4F95-9E0F-5CB42E0D2585_zpsm1zoyyyj.jpg

Sake manis bahkan dipercaya dapat memberikan kehalusan dan kulit bercahaya. Banyak para wanita meminumnya untuk kecantikan. Tapi tetap ada aturan dalam meminumnya...dan tanggung jawab.

 photo CC0FC66F-A679-41B5-962F-884326918F09_zpsesmwosci.jpg

 photo EA2B4DE1-0538-4D4F-9783-A412906BE0E5_zpshg4winjm.jpg


 photo 08D013AA-A1B6-458C-AD60-282A643FC96E_zps1omijnhd.jpg

Setiap malam minggu memang banyak sih liat orang lalu lalang dalam keadaan mabuk, tapi tenang, mereka nggak akan menggangu orang lain atau bertindak rese. Entah faktor disiplin yang mendarah dagingkah yang membuat mereka tetap sadar bahwa mabuk adalah untuk diri sendiri bukan mengganggu lingkungan. Hehehheheh semoga foto-fotonya nggak bikin mabuk ya...(karena kebanyakan)

 photo 34633685-9C6C-489A-A716-9D858258E601_zpsuc71jojk.jpg

 photo F605A53A-BEE6-4B69-81CA-E8F6F0694770_zpsnk5dzvuz.jpg


 photo 24DCE1BF-1336-4C49-A584-7F75908C9C75_zpsgmp7rcmp.jpg


 photo 2A24F528-AEA8-4C4E-988C-BC36F9B1526E_zpsgvsfo3ab.jpg

6 comments:

  1. Saya copas pernyataan ini "Jangan harap mereka akan mau menyetir mobil setelah meneguk minuman keras, walaupun sedikit. Apalagi perbuatan yang melanggar aturan dan susila, Big NO! Mereka masih sadar dimana harus membuang sampah ketika akal mulai hilang. Mereka sangat mengerti peraturan dan efek yang ditimbulkan oleh alkohol."
    Benar-benar disiplin sudah melekat ya pada warga masyarakat disana...

    Salam kenal dari saya di Sukabumi,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal lagi Kang.... Iya, aturan disini dipahami sebab dan akibat jika tidak dipatuhi. Jadi tidak melanggar bukan karena takut tapi sangat mengerti efeknya.

      Delete
  2. Salut deh pabriknya bersih banget. Salut juga dengan prilaku orang Jepang yang menjadikan hukum mendarah daging.

    Saya pernah minum sake tahun 1999, dibawakan teman yang orang Jepang sewaktu dia pulkam ke Yokohama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. katanya tinggi kadarnya ya... soalnya baru masuk pabriknya aja udah semriwing.....

      Delete
  3. sake juga buat masak ya, kalau di sana?
    pabriknya gede banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mak, hampir seluruh masakan Jepang menggunakan sake dan mirin, jadi yang di Indonesia juga berhati-hati kalo menyantap makananan Jepang asli karena bumbunya pasti ada dua unsur tersebut.

      Delete