Enaknya maen ke museum di Jepang, tiket untuk anak-anak gratis, hanya orangtuanya saja yang bayar. Kalo keluar pelitnya atau museum yang pernah saya kunjungi, biasanya saya cuman nunggu diluar aja hehehehhehe. Maklum, tiket orang tua biasanya dibandrol dengan harga 1000y, mending saya pake beli makanan atau minuman aja.
Walaupun udah siang, udara masih kerasa dingin aja karena memang musim di penghujung Aki (gugur) menuju Fuyu (dingin). Kita buru-buru masuk gedung karena anginnya bener-bener bandel banget.
Museum Toyota ternyata nggak didominasi sama mobil Toyota, tapi lebih ke perjalanan bagaimana mobil menjadi pelengkap kehidupan manusia. Mobil dari segala negara dipajang disini, termasuk mobil-mobil perintis dengan mesin engkol.
Awalnya Toyota itu memakai nama asli pemiliknya, Toyoda. Tapi menurut perhitungan keberuntungan, nama Toyoda とよだ lebih dari 10 karakter huruf katakana yang berarti kurang beruntung. Akhinya teng-teng dihuruf da dihilangkan dan menjadi Toyota とよた sampai sekarang ini.
Museum yang terdiri 3 lantai ini ditata sangat apik dan rapih. Nggak lupa mbak-mbak yang menyambut kita di setiap lantainya. Lantai pertama ada video wall di information corner, cafe, museum shop, tiny studio untuk anak TK. Di pintu masuk langsung disambut mobil pertama buatan Toyota, Toyoda model AA. Ternyata mobil pertama buatan Jepang juga gede-gede nggak kayak mobil model sekarang city car.
Di lantai 2, mulai disusun secara kronologis kelahiran mobil-mobil dari segala penjuru dunia. Berhubung usia yang sudah sepuh, mobilnya cuman bisa ditatap aja, nggak boleh disentuh. Ajaibnya, semua mobil ini masih bisa distater dan jalan lho. kadang-kadang ada eksibisinya khusus menjalankan mesin-mesin uap yang tangguh ini.
Dilantai 3 museum menyajikan perjalanan transportasi di Jepang. Nah, nostalgia kemasa lalu dimulai. Saya kaget aja bisa liat bemo masih mulus, motor honda, ataupun kamea canon masih manual dipajang disini.
Sepulang dari museum kita melanjutkan ke pusat kota Nagoya... maklum saya tinggal di kabupaten hahahhaha, jadi hiburan bingits liat kota besar. Nagoya termasuk salah satu kota terbesar di Jepang, sama seperti Tokyo dan Osaka. Cuman mungkin kalah beken sama dua kota tadi karena kebanyakan orang mengenal Tokyo dan Osaka, padahal serunya sih sama.
Berhubung kepentok sama jam malam (heheheh saya harus arubaito jam 3 shubuh), jadi sebisa mungkin sampai ke Hamamatsu jam 9 malam karena selanjutnya harus gowes ke asrama. Jadinya jalan-jalannya nggak lama-lama, cuman nyobain udon ala Nagoya dan langsung aja menuju Nagoya Stasiun untuk melanjutkan perjalanan kembali selama 2 jam. Hehehehhe lumayanlah bisa terlelap di kereta.... nyimpen tenaga buat ngayuh sepeda....
TEmpatnya unik ya mbak..banyak barang-barang vintagenya. Aku pernah lihat acara di TV meliput tentang toko2 vintage di Jepang.
ReplyDeleteOrang Jepang emang suka ama barang-barang antik van vintage. Kiblat mereka ke eropa, jadi kalo liat gaya-gayanya seperti Perancis gitu deh.
DeleteWaaah... Suamiku pasti seneng nih.. Aku masukin dulu ke itinerary mbak.. February bsk aku sekeluarga memang mw ke jepang.. :D.. Ada bbrp museum sih yg mau aku datangin.. Trutama suamu paling suka kalo nemuin museum mobil begini
ReplyDeleteMuseum ini punyanya Toyota, secara kota asalnya memang dari daerah Nagoya ini. Selain itu juga di Nagoya museum besarnya ada museum Shinkansen, sangat layak untuk disinggahi. Kalo di kota saya, rajanya Suzuki, jadi ya adanya museum Suzuki. Februari masih sangat dingin Mak, jangan lupa bawa jaket tebel ya
Deleterasanya seperti terlempar ke masa lalu. itu boleh ya foto sambil naik kemobil? asik banget :D
ReplyDeleteserasa nonton film Chaplin. Ada beberapa mobil yang boleh dipake berfoto. Kursinya empuk lho...
DeleteAaaah, Mbaknya di Jepang ternyata. Salam kenal ya Mbaaa :*
ReplyDeleteSalam kenal kembali, sementara aja Mba, ntar ke Cimahi lagi kok hehehhe
DeleteSaya baru tau bahwa Toyota itu awalnya bernama Toyoda
ReplyDeleteDan mereka percaya juga akan keberuntungan.
BTW ... betulan itu ada bemo di sana?
Jadi inget Bogor ... hehehe
Salam saya
Om Her, disini juga percaya sama jimat kok heheheh. Masalah hoki juga pengaruh dalam kehidupan yang sudah pasti menurut mereka. Serius bemo kan buatan daihatsu, cuman buat angkut barang-barang. Kalo kita segala bisa dimodif. Btw, bulan depan mau ke museum yamaha piano, nanti aku lapor lagi ya.... Salam dingin dari Hamamatsu.
DeleteNit, bisnya kayak Sibual-buali hi..hi.. cuma warnanya kurang gonjreng aja
ReplyDeletePlus kurang teloletnya Kak hahhahah
DeleteBaru tahu fakta soal Toyoda jadi toyota mbak :D
ReplyDeleteKece-kece fotonya, semoga suatu hari nanti juga bisa melangkahkan kaki kesini...
iya, ternyata ada unsur peruntungan juga rubah nama. Aaammmiiinnnn, semoga segera kesini ya Mbak..... pas sakura
DeleteIni dari masa ke masa yaaa
ReplyDeletebetul, dari mobil pertama ditemukan sampai ke teknologi terakhir, mobil tenaga hidrogen
Deleteberuntungnya dirimu bisa tinggal di Jepang dan mengunjungi museum ini mbak.....amazing2 ya mobil2 toyota jaman dulu. Oiya salam kenal ya mba junita :)
ReplyDeleteAlhamdulillah dikasih kesempatan untuk tinggal disini untuk sementara. Tahun depan saya kembali ke Cimahi setelah beres menimba ilmunya. Salam kenal Mbak Imelda... salam hangat dari Hamamatsu :)
Delete