Tulisan kali ini muncul setelah rasa kesal dan tidak percaya sama yang namanya internet muncul beberapa saat lalu. Sebetulnya saya tidak mau mengingat atau membahas lebih lanjut tapi kalo tidak saya ceritakan, mungkin akan ada orang yang nggak "ngeh" dan jadi sasaran berikutnya.
Cerita ini berawal dari suatu hari libur yang pasti saya manfaatkan untuk bersantai dan meningkatkan tidur siang yang tidak pernah saya lakukan pada hari kerja. Tiba-tiba sms berbunyi beberapa kali pertanda ada satu sms yang masuk membangunkan tidur siang yang didamba. Saya tidak bisa kembali tidur setelah membaca isi dan pengirimnya, citibank dengan isi penggunaan kartu kredit saya berjumlah $499. Saya langsung bingung, karena saya sedang tidak melakukan transaksi apapun. Akhirnya saya telepon customer service Citibank dan menanyakan transaksi apakah itu. Ternyata dari account Paypal. Saya bilang sama CS kalo saya sedang tidak online dan sms notifikasi pemakaian masih terus ada, berarti transaksi masih terus berlangsung dan meminta untuk memblok kartu saya. CS menyanggupi untuk memblok kartu dan menjamin bahwa transaksi tersebut belum dibayarkan masih menggantung di rekening Citibank.
Setelah itu saya mencek e-mail saya, dan kaget e-mail tidak bisa dibuka. Saya langsung mencoba dari account flickr dan akhirnya bisa masuk ke e-mail. Tidak ada kegiatan baru ataupun keanehan. Lalu saya cek account paypal, masuk tapi tiba-tiba logout dan saya tidak bisa login lagi. Ketika saya masuk account paypal, saya melihat ada 7 transaksi yang tidak saya kenal. Terakhir saya menggunakan account saya tahun 2011, jadi saya ingat betul apa yang saya lakukan. Akhirnya saya telusuri sang e-mail. Ternyata tamu tak diundang membuang bukti e-mail transaksi ke trash. Selain melakukan pencurian transaksi paypal, beliau ini mengganti password dan security question sehingga saya benar-benar tidak bisa menggunakan account saya lagi. Rasa kesal pastilah ada, mengingat account saya sudah verified sejak tahun 2007.
Selama beberapa hari saya galau tak menentu, karena sang pencuri data mengetahui identitas saya secara detail. Saya takut ada hal selain pencurian data. Serasa jadi Sandra Bullock dalam film the Net. Akhirnya, dua hari kemuadian saya memberanikan diri untuk menelepon paypal, CS yang paling dekat adalah Singapore. Langsung deh saat itu saya merindukan masa keemasan wartel karena di rumah saya tidak tersedia layanan international.goshhhhhhh.....
Hari pertama saya menelepon CS Paypal, seluruh bagian claim dispute sibuk, dijanjikan untuk dihubungi dalam waktu 30 menit. Sialnya, hari itu saya ketinggalan HP dan akhirnya merepotkan suami untuk ngambil HP di rumah. Setelah ditunggu seharian, ternyata Paypal tidak menelepon kembali. Keesokan harinya, saya menelepon kembali dan kali ini berhasil menyampaikan komplen. Saya utarakan seleuruh kejadian yang menimpa saya. CS paypal pun tidak serta merta percaya kalo saya adalah pemilik account paypal, saya yakinkan untuk apa saya susah-susah menelpon ke Singapore hanya untuk membuka account saya. Akhirnya pihak CS memberikan jalan untuk membuka account bersama-sama. Dan saya sebutkan, aktifitas account saya diluar batas kewajaran, terlalu simultan dari awal transaksi sampai dengan penggantian password dan security question, penggantian e-mail sampai pengambilan account credit card dan tabungan. CS paypal menolong dan membantu saya untuk membatalkan seluruh transaksi yang tidak saya lakukan.