A keeper of the past, Pinang Peranakan Mansion

Pinang Peranakan Mansion adalah rumah tipikal milik Baba dan Nyonya Kaya yang tinggal di Semenanjung Melaka. Rumah ini milik Keluarga Kapitan Cina Chung Keng Kwee sekitar seratus tahun yang lalu dan  sangat terawat untuk  menyambungkan sejarah masa lalu ke masa sekarang. 

Pertama kali melihat rumah ini lewat tayangan acara di televisi, the Amazing Race Asia 2. Tugas para peserta adalah mencari Baldwin. Baldwin adalah sebuah piano antik buatan tahun 1890-an. Sayangnya, saya tidak bisa mendekati Sang Baldwin karena ruangan dia tinggal sedang tutup karena akan ada acara di ruangan tersebut. 

Akhirnya, saya berkeliling menikmati rumah yang sangat luas. Rumah ini bertingkat, dengan lantai 2 terbuat dari kayu. Untuk menjaga sang lantai kayu, kita tidak diperkenankan untuk menggunakan alas kaki. Lantai 1 terbuat dari ubin yang bermotif, ubin ini didatangkan dari Inggris. Sedangkan besi balkon dan besi rel tanggal dibuat dan dibawa dari Skotlandia.

Hampir seluruh sudut rumah ini membuat saya takjub. Ukiran, detail dan suasananya yang bisa membuat kita kembali ke masa lampau. Tempat ini juga sering dipakai untuk syuting film-film Cina Peranakan dan foto pre wedding.

Saya disini bertemu dengan Ibu Lilian Tong, Direktur Mansion ini. Secara tidak sengaja, beliau minta di foto karena hari sedang cerah. Beliau sangat senang dengan hasil fotonya... dan saya kebagian rejeki.... diajak city tour di Little India dan Little China. Dari beliau lah, saya bisa mencapai Lebuh Armenia dan Lebuh Canon dan menemukan Khoo Kongsi Temple yang tersembunyi. Ahhhhhh Terimakasih Nyonya Lilian, sangat menyenangkan menikmati tour pas hari sedang panas-panasnya pake mobil ber-AC hehehehhehehheh