Selama di Perth, rasanya mata banyak dimanjakan oleh ruang publik yang hijau. Dan ternyata kebiasaan disini adalah piknik. Pemandangan orang-orang yang membawa coolbox, tiker, kursi, adalah hal yang biasa. Mereka tinggal bawa perbekalan barbeque dan tinggal dibakar diperapian yang telah tersedia di setiap parknya. Jadi makanan dijamin tetap panas dan hangat. Rasanya lebih mudah menemukan orang-orang di taman daripada di mall. Hehhehe mall disini tutup jam 5 sore, kecuali suburb day baru deh jam 9 malem.
Bisa nggak ya disini seperti gitu. Padahal kita punya budaya botram ya, sayangnya tergeser oleh style hidup yang serba instan. Padahal seru lho piknik sambil liat black swan, dll yang ada kita suka ngetawain orang-orang yang piknik di bonbin. Hmm lagian kalo disini saya juga nggak bisa ngebayangin piknik di tengah taman kota, yang ada saya diudag-udag sama tunawisma, atau anjing yang mengais makanan. Hmmmmm biarlah, nanti saya akan mencoba piknik di halaman kantor saja deh, semoga tidak dianggap aneh sama rekan-rekan kerja lainnya hehhehehhe.
mirip disini mba, tapi untuk taman tidak semuanya kita boleh mengadakan BBQ, jadi hanya taman tertentu saja.
ReplyDeletepiknik di depan kantornya ditunggu laporan n photo2nya mba :)
turut berdoa, semoga tidak dianggap aneh.
kayanya mba sari mau jadi pelopor mencintai lingkungan nih? dengan piknik di taman, buka piknik di mall.
aku dukung mba...mencintai n mengajarkan kepada anak2 agar cinta n peduli dengan lingkungan.
maaf, kepanjangan mba :)
ralat mba
ReplyDeletedengan piknik di taman, bukan piknik di mall.
Iya Mbak, seharusnya sering mengadakan piknik supaya menghirup udara segar. Lagi janjian ama teman-teman pot luck piknik di halaman. Hayu gabung.... :)
ReplyDelete