Wednesday, March 21, 2012

Pasar Pemkot Cimahi, back to traditional way

Sebelum postingan ini dimulai, saya mengucapkan selamat ngiler dan ngacay untuk teman-teman yang berdomisili diluar Indonesia... keep daydreaming fellas!!!

photo.JPG
Satu hal yang membuat saya kangen untuk menjelajahi pasar minggon adalah suasana tradisional yang sudah jarang saya dapatkan. Cimahi, kota terdekat dengan Bandung, yang masih mempunyai akar tradisional yang kuat, terutama akar Jawa Barat, secara rutin setiap Hari Minggu menutup jalan di sekitar Kantor Pemerintahan Kota Cimahi khusus untuk acara Car Free Day. Setiap Hari Minggu akan dilarang kendaraan bermotor melaluinya karena disana sudah ada acara olahraga dan pasar kaget.

photo.JPG
Di acara CFD Pemkot Cimahi ada banyak pedagang yang menjajakan jualannya. Mulai dari keperluan sehari-hari sampai keperluan spesifik Nah kalo masalah kuliner, tersedia segala macam sesuai dengan selera anda (terutama yang tradisional). Kalo anda pecinta kuliner sunda buhun, tentunya tidak asing dengan yang namanya tutut. Tutut adalah makanan khas dari Jawa Barat yang merupakan keong sawah yang dimasak dengan bumbu gule. Cara makannya adalah menyeot isi rumah dari keong sawah sampai dagingnya masuk mulut kita. Mungkin karena proses menyedot yang membuat mulut monyong itulah makanan ini dinamakan Tutut, karena saat menyebut tutut pasti mulut kita monyong hehehehhehe....

photo.JPG

Berhubung kota Bandung dilingkung ku gunung, jadi kita nggak pernah melihat yang namanya laut. Mau tidak mau semua komoditi berdasarkan letak geografis yang ada. Sehingga berpengaruh kepada pola konsumsi yang ada. Contohnya saja, ikan yang populer di Bandung adalah ikan mas dan mujair. Rasanya tentu beda karena ikan-ikan ini adalah ikan tambak. Untuk yang tidak bisa mengolahnya, akan ada rasa "tanah" yang kental. Oleh karena itu cara pengolahan ikan ini, biasanya dengan cara di pepes. Pepes adalah cara mengolah makanan dengan mencampurkan bumbu yang dirajang kasar dan ditaburi dengan daun semangi (kata orang italia sih daun bayleaf, padahal mah surawung kata orang sunda mah) dan memasaknya harus dibungkus dengan daun pisang. Harumnya... hmmmm menggugah cacing naga kelaparan....

photo.JPG
Kue ape pandan atau kue ape vanila adalah kue yang terbuat dari tepung beras. Dibuat dengan pingiran harus kering dan crunchy, dengankan tengahnya tebal dan adak basah. Untuk mendapatkan kue ape yang crunchy, dipakailah kemiri untuk meminyaki wajan mininya. Kalo tidak ada kemiri, pinjam saja cincin si mamang yang batunya gede segede jengkol hehehhehehhehe

surabi oncom


photo.JPG
Walaupun surabi sekarang sudah banyak dimodifikasi dengan rasa-rasa modern, tapi yang paling top itu surabi saos gula dan surabi oncom yang pedas. Dimakan pas masih hangat-hangat plus teh manis dan terasa dasar serabi yang gosong menambah kenikmatan tersendiri. Mau lebih enak lagi, cari deh tukang surabi yang memanggangnya pake kayu bakar..dijamin.top markotop...

desserts
Nah, kalo ini adalah deretan makanan manis semua, mulai dari bubur sum-sum, gemblong dan rujak cuka (eh salah yah yang ini asem).

Bandros, namanya mirip dengan bintang film laga Hollywood, Antonio Banderas (hahahha maksa),  adalah kue setengah lingkaran yang terbuat dari kelapa dan tepung beras. Selain dari rasa gurih kelapa, ada juga yang manis ditaburi coklat meses. Mirim dengan kue pancong hanya jauh lebih kecil dan nyambung setiap kuenya. Rasanya...Pasti enak deh, lihat saja senyum si Mamang sebagai jaminan mutu.

doclang
Nah kalo ini si lontong kari aka doclang kalo kata orang Cirebon.Terbuat dari lontong beras yang besar terus diiris-iris tipis, diberi kuah daging dan krupuk. Kuah dengan daging yang super lemak ini membuat nikmat. Pernah sih protes karena daging melawan ketika dikunyah, ketika diganti daging kualitas premium, ternyata kelezatan si doclang ini pun berubah menjadi kurang nikmat.

Jadi mau milih yang mana dong, atau mau makan semuanya...nggak apa-apa kan nanti tinggal ikut senam lagi.

Who needs Mall anyway, A little children heaven

Kalo inget pelajaran IPS pas jaman SD pasti deh inget soal jenis pasar, dimulai dari pasar induk, pasar harian, pasar mingguan, dan mungkin sekarang ditambahkan pasar maya, alias online market. Tapi saya nggak akan bahas soal itu deh, kali ini saya mau cerita tentang pasar kaget yang selalu hadir tiap minggu di spot-spot tertentu kota Bandung dan sekitarnya. Pasar ini di sebut pasar kaget karena mengagetkan, maksudnya dari tidak ada mendadak menjadi ada. Biasanya menempati ruas jalan besar atau lapangan luas. Sebut saja Lapangan Gasibu, Tegalega, Brigif dan Pemkot Cimahi. Biasanya dimana ada pasar kaget pasti ada keramaian luar biasa sehingga menyebabkan kemacetan atau ditutupnya ruas jalan.

pemkot.JPG
Kebetulan posisi rumah saya dekat dengan Pemkot, Cimahi, jadi setiap minggu saya menyempatkan hadir disana. Disini kita bisa menikmati segalanya, mulai dai makanan, keperluan dapur, bahkan children playground. Jadi seru juga berjalan-jalan sambil ngasuh anak-anak, karena segala ada bahkan bisa mengalahkan mall yang megah di tengah kota. Ada banyak hal-hal lain yang kita dapat dari sekedar mampir di mall, misalnya mengasah kepekaan anak melihat temannya yang tidak mampu dan harus bekerja sekadar mendapatkan uang seadanya....

karaoke girl
Sedangkan untuk hiburan anak-anak banyak sekali permainan, makanan serta pernak-pernik khas si kecil. Ada permainan yang membuat saya tersenyum, itu tuh delman mini yang ditarik domba. Heheheheh untung si kambing nggak kumat pengen ngadu tanduk, bisa-bisa diseruduk deh saya.

domba garut

photo.JPG


dan jangan khawatir kalo si kecil mulai merengek karena perutnya keroncongan... sudah tersedia burger mini dan hotdog mini hangat.

burger.JPG

Sedangkan untuk si kecil yang senang bergaya, sudah tersedia pernak-pernik dengan warna cerah untuk melengkapi gayanya.

Picnikkidzone collage
Permen tidak pernah jauh dari lirikan anak-anak, apalagi lolipop selucu ini. Saya langsung teringat strategi supermarket yang menempatkan permen, coklat dan lollipo kasir-kasir. Hehehhehe kan udah deket ama bayar tuh, jadi kalo merengek-rengek pasti orangtua malu dan meloloskan permintaan anak. Maklum pengalaman pribadi ini mah....

Dengan warna-warni yang cerah siapa yang tidak tergoda. Tapi... saya membaca label permen cantik ini dengan nama Indonesia Lollipop, dan setelah diamati lebih seksama ternyata lollipop ini adalah gulali yang dibuat dengan warna yang cantik...hasil akhirnya nggak kalahkan dengan lollipop impor...

photo.JPG
Tapi, yang jelas akan membuat anak-anak merengek adalah ketika melihat hewan-hewan yang lucu dan dibuat lucu. Dipastikan mereka akan berdiam diri menanti persetuajuan anda untuk membawa salah satu dari mereka....
petshop

Hayo, kalo udah selengkap ini siapa yang masih pengen ke mall....

Wednesday, March 14, 2012

Alun-alun Bandung 2

photo.JPG
cikapundung.JPG

photo.JPG



photo.JPG


majestic

photo.JPG

Alun-alun Bandung 1

Kalo orang lain selalu kangen dengan kampung halamannya, tidak dengan saya. Saya dibesarkan di daerah alun-alun Bandung, very very downtown girl. Jadi hampir kegiatan sehari-hari saya dipenuhi kegiatan orang berdagang dan berbisnis. Tapi tinggal didaerah pusat kota pun meninggalkan kenangan tersendiri. Walaupun tidak berbentuk lukisan alam yang indah, daerah pusat kota pun punya keunikan tersendiri, seperti yang coba saya tangkap saat berjalan-jalan menyusuri Jalan Asia Afrika.

Waktu kecil, saya sering dibawa ke Alun-alun Bandung karena memang disana pusat kegiatan dari mulai olahraga pagi ataupun sekedar bersantai di bangku taman. Saya selalu merasa nyaman kalo melihat bangunan Mesjid Agung yang sekarang menjadi Mesjid Raya dan bangunan Swarha. Entah kenapa saya selalu berimajinasi kalo saya mempunyai satu kamar di Swarha dan tinggal disana. Terbayang, setiap sore menatap ke alun-alun sambil menikmati air mancurnya dari atas balkonnya, atau melihat jam diatas gedung Bank Mandiri dan melihat kesibukan orang di Kantor pos....

swarha.JPG


PLN.JPG
Tugas rutin saya adalah membayar tagihan listrik, sebulan sekali saya selalu mampir ke Gedung PLN di Cikapundung. Pemanggilan nama pelanggan dilakukan memakai teriakan suara petugas dan telinga saya harus benar-benar peka, maklum tagihan listrik saya masih atas nama pemilik rumah terdahulu YO LIONG TJIN. Kalo terlewat, siap-siap untuk mengabiskan waktu menunggu lagi, maklum jaman dahulu loket cuman sedikit dan belum ada sistem pembayaran online. Kebayang, sekota Bandung numpuk disitu semua.

exim.JPG
Bangunan ini dulunya merupakan bank EXIM yang sekarang jadi pusat pelatihan Bank Mandiri. Saya selalu suka melihat kedalamnya sambil berjalan menuju kantor PLN. Paling suka liat pintunya yang kokoh dan kotak surat yang ada dipintunya.... Kalo hari menuju malam, banyak tukang makanan berjualan disamping gedung ini, tepanta di jalan Cikapundung Timur. Favorit saya adalah sate padang sampe sekarang. Dahulu sih, tukang martabak bertebaran dan tukang sop kaki kambing yang punya trade mark "kumis".



posindo.JPG
Kantor pos..... hooooo senangnya, apalagi kalo disuruh ambil wesel dan paket. Wah, ngantri di sini adem, karena lantai dan dinding kantor pos itu terbuat dari marmer. Terus selalu terdengar bunyi khas dari petugas pos yang melakukan cap, dug..dug..dug.... belum lagi bunyi mesin tik.

photo.JPG

BBD.JPG

Gedung ini dikenal dengan nama Bank Dagang Negara atau BDN (eh salah ngasih judul foto). Saya berkunjung krsini biasanya dengan Bapak saya. Dulu, konternya tinggi banget untuk ukuran saya yang masih TK, jadi bapak saya selalu menggendong daya dan menaikkan saya di loketnya. Meja loket terbuat dari marmer, dan petugas loket berdiri di belakang pagar untuk melayani nasabah. Hal yang paling saya suka ketika melewati brankas besi yang gede banget. Wuihhh isi uangnya berapa ya... Sekarang gedung ini jadi gedung Bank Mandiri.
merdeka.JPG
yang ini the famous Gedung Merdeka. Saya berkunjung kemari karena ada perpustakaan yang rajin saya kunjungi pas kecil. Dan sekrang karena ada museum Asia Afrika. Kalo berkesempatan tour disini, coba deh akustik di gedung pertemuannya..... Suara dari arah mana pun bisa terdengar jelas.
jiwasraya.JPG
Kalo gedung jiwasraya, saya hanya lewat saja... Biasanya banyak tukang stempel, gravir dan kupon undian harapan disisi gedungnya. Sayangnya, gedung ini bagian depannya sudah tidak terlalu terawat, dan jadi tempat perlindungan dan menetap para gelandangan. Hmmm kalo lewat gedung ini, siap-siap saja mencium aroma tak sedap.

Tuesday, March 13, 2012

Visa Australia

Australia adalah salah satu negara yang juga benua dan terletak di bagian bawah dari bola dunia, makanya Australia sering disebut juga "Down Under". Untuk Warga Negara Indonesia yang ingin berkunjung diharuskan mempunyai visa terlebih dahulu (berbeda dengan Malaysia, karena mereka tergabung dalam Commonwealth Country, sehingga tidak memerlukan visa). Untuk mendapatkannya kita tidak perlu mendatangi Kedutaan Australia, tetapi cukup melalui agen resmi yang ditunjuk yaitu Australian Visa Application Centre di Plaza ASIA, Lt 22, Zone C. Jalan Jenderal Sudirman Kav 59, Jakarta 12190. Untuk yang tinggal diluar Jakarta, aplikasi bisa dilakukan via pos tercatat.



Persyaratan Untuk Mendapatkan Visa Turis Australia adalah :
1. Mengisi form sesuai dengan tujuan visa (Turis, Bisnis, Sekolah, Migrasi). Klik disini untuk formulir visa 48R
2. Paspor yang masih berlaku 6 Bulan dan foto kopi halaman 1, 2, 3, dan 4.
3. Foto berwarna ukuran 4X6 cm
4. Kartu keluarga dan KTP untuk WNI.
5.Surat keterangan dari kantor yang menyebutkan pekerjaan, berapa lama cuti yang akan diberikan, jaminan financsial dan  jaminan akan kembali ke Indonesia.
6. Untuk yang berwiraswasta, surat SIUP disertakan.
7. Rekening koran 3 Bulan terakhir. Jumlahnya tidak ditentukan harus berapa, tapi harus cukup untuk perjalanan selama di Australia.
8. Membayar biaya visa Rp. 1.200.000.
9. Menyertakan surat jaminan dari suami/istri untuk yang bepergian tanpa suami.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan berkunjung ke webnya,  www.vfs-au-id.com

Setelah lengkap, bawa seluruh dokumen ke AVAC di Plaza ASIA, Lt 22, Zone C. Jalan Jenderal Sudirman Kav 59. Jika tidak bisa membawa sendiri, bisa diwakilkan dengan membawa surat kuasa. Surat kuasa bisa dipakai kembali untuk mengambil visa. Jangan lupa, nanti ada pemeriksaan, jadi nggak usah bawa barang banyak-banyak. Hape dan alat elektronik lainnya harap dimatikan selama di area Visa Service. Setelah seluruh dokumen diterima, akan ada recipt yang berisi kode dan tanggal lahir kita, jangan hilang karena kode itu digunakan untuk mengecek status visa kita via web. Jika status visa sudah okay (biasanya satu minggu), visa bisa diambil dan siap untuk digunakan....