Macaroni schotel jadi penyelamat untuk bekal anak-anak ke sekolah. Bahan-bahan yang dikenal baik oleh mereka menjadikan resep ini mudah diterima. Resep ini diambil dari dapursolia.blogspot.com. Terimaksih Ci Shirley untuk resepnya, aku ijin copas yah....
PS: agak kerepotan dengan dua kali proses memasak, kukus dan panggang. Saya memilih adonan langsung masuk paper cup, taburi topping dan langsung panggang. Hmmm rasanya tetep enak dan lebih praktis kalo harus terburu-buru.
Bahan-bahan:
160 gram Daging giling
80 gram Bawang bombay dipotong kecil2
2 sdm Margarine
200 gram Macaroni elbow, rebus 3/4 matang ± 7 menit, beri sedikit minyak atau margarine
160 gram Keju, potong dadu ½ x ½ cm
72 gram Sosis, belah dua, potong tipis 3 mm
200 gram (=4 butir) Telor utuh
320 ml Susu cair
1½ sdt Garam (atau sesuai selera)
1 sdm Gula (atau sesuai selera)
½ sdt Pala (atau sesuai selera)
½ sdt Merica (atau sesuai selera)
Bahan Topping
0.8 sdm (= 12 gram) Margarin
1.6 sdm (= 24 gram) Tepung terigu
200 ml Susu cair
Garam (sejumput)
Merica (sejumput)
160 gram Keju cheddar, parut panjang
Cara Membuat:
1) Panaskan margarin, tumis bawang bombay hingga layu, masukkan pala, daging giling, tumis lagi hingga matang.
2) Masukkan ke tumisan daging: macaroni, keju potong dadu, sosis, telor. Bumbui dengan garam, gula, pala, merica. Tuang susu. Cicipi rasanya. Jika sudah pas, maka adonan siap untuk dituang ke wadah (ada baiknya dibiarkan sebentar supaya susu terserap oleh makaroni).
3) Panaskan margarin, masukkan terigu, aduk2 hingga rata, tuangkan susu sedikit demi sedikit sampai diaduk cepat supaya tidak membutir. Masukkan garam dan merica.
4) Tuang topping putih ke atas adonan macaroni. Ratakan. Taburi dengan keju parut.
5) Panggang dengan api atas selama 10-15 menit hingga keju menguning dan beraroma.
bingung komen mba...
ReplyDeletephotonya bagus mba...lebih bagus lagi kalau samplenya nyampai sini, hehe...
Hayu atuh ke Bandung. Mbak Narti tinggal latihan dan dioprek kameranya. Yakin, jadi oke kok foto2 resepnya.
ReplyDeletemacaroni schotelnya enak sepertinya. jadi rindu bandung
ReplyDelete